Peluk Islam dan Jadi Mualaf Kapolda Papua Disebut 'Domba Tersesat' Oleh Pemuka Agama: Biarkan Semua Cemo'ohan
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri disebut 'Domba Tersesat' oleh pemuka agama pasca menyatakan keislamannya dan menjadi mualaf.--
SUMEKS.CO - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri disebut 'Domba Tersesat' oleh pemuka agama pasca menyatakan keislamannya dan menjadi mualaf.
Irjen Pol Mathius Fakhiri belakangan menjadi sorotan publik lantaran mendapat penentangan usai memeluk Islam.
Profil Mathius Fakhiri baru-baru ini banyak dibicarakan di media sosial. Namun, ini bukan terkait dengan prestasi kepemimpinannya di kepolisian Papua, melainkanp keputusannya menjadi mualaf.
Perjalanan spiritual memang berbeda-beda, bagi Kapolda Papua, perjalanan ini meliputi dirinya yang memutuskan untuk menjadi mualaf.
BACA JUGA:Usai Resmi Log-In Jadi Mualaf, Celine Evangelista Kian Perdalam Agama Islam Didampingi Umi Pipik
BACA JUGA:Dr Richard Bantah Tudingan Soal Jadi Mualaf Karena Uang: Aku Mencari Keyakinan
Mathius Fakhiri, jenderal berpangkat dua yang awalnya memeluk agama Hindu ini telah memilih menjadi seorang pemeluk Islam.
Keputusan itu tentu bukanlah hal yang mudah. Dalam sebuah wawancara, pria lulusan akpol tahun 1991 ini mengaku telah melakukan pertimbangan yang panjang dan matang.
Mathius Fakhiri lahir pada 6 Januari 1968, Irjen. Pol. Mathius D.Fakhiri, S.I.K., M.H. telah mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian daerah Papua sejak Februari 2021 lalu.
Namun, jauh sebelum itu, dirinya memang sudah lama berusaha melindungi masyarakat di papua.
BACA JUGA:Kisah Suka Duka Ustadz Qamaruddin Berdakwah Membina Mualaf Suku Togutil di Maluku Utara
BACA JUGA:Mahalini Resmi jadi Mualaf, Menikah Besok Dengan Rizky Febian
Sebagai putra daerah Papua Selatan, Mathius pernah ikut menangani pemberontak separatis bersenjata di Papua atau KKB.
Rupanya ketertarikannya pada kepolisian ini tidak lepas dari peran sang ayah. Nathalis Yame Fakhiri yang merupakan ayah Mathius adalah seorang letkol purnawirawan dari Bade, suku Awyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: