Dukung Swasembada Pangan, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel Terobos Program Asta Cita di Lapas dan Rutan

Dukung Swasembada Pangan, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel Terobos Program Asta Cita di Lapas dan Rutan

Melalui program ketahanan pangan, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, bersama jajaran Pemasyarakatan memperkuat swasembada pangan dengan budidaya ikan lele, hidroponik, dan penanaman semangka di berbagai lapas dan rutan, mendukung--

"Ini adalah langkah nyata kita dalam menjaga ketersediaan bahan pangan di wilayah Sumatera Selatan," tambahnya.

Selain di Rutan Baturaja dan Lapas Sekayu, Lapas Narkotika Muara Beliti juga tidak kalah dalam melaksanakan program ketahanan pangan.

BACA JUGA:Cetak Rekor! Indah Nurmalia Raih Skor 461 di SKD Kemenkumham Sumsel untuk Formasi Penjaga Tahanan Wanita

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Percepat Pengelolaan Barang Milik Negara Rusak Berat

Mereka melakukan pembinaan penanaman dan budidaya sayuran dengan menggunakan metode hidroponik.

Hasil panen sayuran hidroponik tersebut tidak hanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Lapas, tetapi juga didistribusikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk dukungan terhadap swasembada pangan.

Tak hanya itu, Lapas Muara Enim juga berinovasi dengan melakukan penanaman semangka non biji menggunakan metode baluran dengan mulsa plastik.

Teknik ini bertujuan untuk melindungi tanaman dari serangan hama, menjaga kelembaban tanah, dan mencegah pertumbuhan gulma yang dapat mengganggu perkembangan semangka.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96 dengan Semangat Persatuan dan Inovasi Pemuda

BACA JUGA:Mengukir Sejarah! Hari ke-9 SKD CPNS Kemenkumham Sumsel, Siapa Raja Skor Formasi Penjaga Tahanan?

"Kami berusaha untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan berkelanjutan. Semangka non biji ini dipilih karena potensi pasar yang besar dan permintaan yang tinggi," ujar Ilham.

Sementara itu, di Rutan Prabumulih, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perikanan setempat untuk memberikan penyuluhan pertanian serta pelatihan dalam pembuatan pupuk organik dan pembibitan ikan.

Ini merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan warga binaan agar mereka memiliki bekal saat kembali ke masyarakat nanti.

Dengan demikian, selain membantu ketahanan pangan daerah, program ini juga berfungsi sebagai sarana pembinaan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Buka Kanal Layanan Pengaduan Seleksi CPNS, Dorong Transparansi dan Integritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: