Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Lakukan Kunjungan Kerja Pertama ke Jawa Tengah untuk Konsolidasi Pemikiran
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memberikan pengarahan kepada jajaran BPN Jawa Tengah dalam kunjungan kerjanya di Semarang, Jumat 1 November 2024.--
Perubahan kepemimpinan ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk memperkuat pelayanan publik di BPN Jawa Tengah. Nusron Wahid berharap agar Sri Yanti Ahmad bisa melanjutkan dan meningkatkan capaian yang telah diraih oleh Dwi Purnama selama masa jabatannya.
“Serah terima jabatan ini adalah bagian dari regenerasi dan penyegaran organisasi yang diharapkan dapat membawa energi baru dan ide-ide segar untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,” ujar Nusron.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Lantik Nusron Wahid Gantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara
Menteri ATR/BPN tidak datang sendiri dalam kunjungan kerja ini. Ia didampingi oleh Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Jonahar, serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis.
Kehadiran kedua pejabat ini diharapkan dapat memberikan dukungan langsung dalam proses konsolidasi dan memberikan arahan yang diperlukan bagi jajaran Kanwil BPN Jawa Tengah.
Dalam acara ini, seluruh Kepala Bidang dan Kepala Kantor Pertanahan se-Provinsi Jawa Tengah juga hadir. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan BPN dalam menyelaraskan visi dan meningkatkan koordinasi di semua lini, baik pusat maupun daerah.
Kunjungan kerja pertama Nusron Wahid ke Jawa Tengah menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara pusat dan daerah, khususnya dalam bidang agraria dan tata ruang. Nusron berharap langkah konsolidasi pemikiran ini bisa mempercepat upaya reformasi agraria di Indonesia dan mendukung terwujudnya kepastian hukum dalam pengurusan pertanahan.
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Pelayanan Publik, Dorong Pelayanan Prima di Seluruh Indonesia
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN AHY Lulus Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Airlangga
Di tengah dinamika pertanahan yang kompleks, Nusron Wahid menekankan pentingnya kerja sama antara pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan yang ada.
Ia menyebut bahwa perubahan kebijakan yang mungkin akan diterapkan ke depan perlu didukung dengan pemahaman yang sama agar tujuan utama, yaitu pelayanan kepada masyarakat, tetap menjadi prioritas.
Dengan filosofi dan pemikiran yang selaras, Nusron optimistis BPN bisa menghadapi tantangan dan menciptakan pelayanan yang makin baik bagi masyarakat Indonesia.
“Kita berharap apa yang kita lakukan ini bukan hanya sekedar simbolis, tetapi benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan menciptakan pelayanan yang semakin transparan, cepat, dan pasti,” tutup Nusron Wahid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: