Optimalkan Pembinaan, Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Evaluasi Virtual Fitur Asesmen Warga Binaan
Jajaran Binadik dan operator Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti mengikuti evaluasi virtual fitur asesmen, guna meningkatkan kualitas pembinaan dan rehabilitasi warga binaan, Senin 4 November 2024.--
MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Jajaran Pembinaan dan Pengentasan Anak Didik (Binadik) Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, bersama operator Sistem Database Pemasyarakatan (SDP), mengikuti kegiatan evaluasi penggunaan fitur asesmen dalam SDP secara virtual.
Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem asesmen bagi warga binaan. Acara yang dilaksanakan pada Senin 4 November 2024, ini diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta yang berharap dapat meningkatkan kualitas pembinaan narapidana melalui optimalisasi fitur asesmen dalam SDP.
Fitur asesmen dalam SDP dirancang khusus untuk membantu petugas pemasyarakatan dalam menilai kebutuhan serta risiko warga binaan, yang sangat penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial.
Penilaian ini meliputi empat aspek utama, yaitu pembinaan kepribadian, pembinaan kemandirian, sikap, dan mental.
BACA JUGA:Kreativitas di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Muara Beliti Ubah Sampah Jadi Seni
BACA JUGA:Membangun Keamanan dan Kenyamanan, Strategi Lapas Muara Beliti melalui Wali Pemasyarakatan
Setiap penilaian tersebut dijadikan acuan untuk menilai keaktifan dan kemajuan warga binaan dalam program pembinaan yang tersedia di Lapas. Keberhasilan pembinaan ini diharapkan dapat membantu mereka kembali ke masyarakat dengan lebih baik dan meminimalisir risiko kembali melakukan pelanggaran hukum.
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Binadik Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Taufik, menyatakan bahwa evaluasi ini tidak hanya untuk mengetahui sejauh mana efektivitas asesmen dalam sistem, tetapi juga untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan serta penginputan asesmen dalam SDP.
“Melalui giat evaluasi ini, kami berharap dapat memperbaiki fitur asesmen dalam SDP serta memperbaiki Instrumen Screening Penempatan Narapidana (ISPN) yang menjadi dasar pembinaan. Dengan adanya kegiatan ini, semoga pelaksanaan asesmen warga binaan dapat semakin baik sehingga hak-hak bersyarat mereka dapat terpenuhi secara optimal,” jelas Taufik.
Taufik juga mengimbau para wali pemasyarakatan untuk lebih aktif mendorong partisipasi warga binaan dalam program pembinaan yang ada. Peran wali pemasyarakatan dianggap sangat penting karena mereka menjadi fasilitator sekaligus motivator yang mengarahkan warga binaan agar aktif mengikuti pembinaan.
BACA JUGA:Kesehatan Warga Binaan Terjamin, Lapas Muara Beliti Bagikan Perlengkapan Mandi
BACA JUGA:Jaga Kebugaran dan Kekompakan, Kalapas Muara Beliti Ajak Petugas Rutin Main Tenis
“Saya juga menghimbau kepada wali pemasyarakatan untuk memaksimalkan perannya dalam mendorong warga binaan agar lebih aktif dalam pembinaan, sehingga pada akhirnya tercapai tujuan sistem pemasyarakatan yaitu reintegrasi sosial yang baik,” tambahnya.
Asesmen yang dilakukan melalui SDP ini memiliki peran penting dalam menyesuaikan program pembinaan dengan kebutuhan individual setiap warga binaan. Dalam konteks ini, setiap aspek yang dinilai berperan dalam membentuk karakter dan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: