Cuaca OKI Kembali Panas, Polsek Jejawi Gencar Patroli Karhutla, Ini Lokasi Sasarannya

"Jadi patroli gabungan sangat diperlukan guna mencegah karhutla dan masyarakat juga harus terus diingatkan akan bahaya karhutla," ucapnya. 

Kapolsek menyebut, adapun daerah atau desa yang rawan karhutla di Kecamatan Jejawi adalah Desa Pematang Kijang, Batun Baru, Terusan Jawa, Padang Bulan, Simpang Empat. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Bersama Kepala BNPB Pusat Tinjau Titik Karhutla di Muara Enim

BACA JUGA:Cuaca Panas dan Tak Ada Hujan di Ogan Ilir, Personel Polsek Pemulutan Lakukan Patroli Antisipasi Karhutla

Termasuk juga Desa Pedu. Jadi kesemua Desa rawan karhutla ini terus dilakukan patroli karhutla dan belakangan ini gencar. Apalagi belakangan ini cuaca panas ekstrim. 

"Kita tidak ingin ada karhutla maka personel gencar patroli karhutla setiap harinya terutama di desa-desa yang rawan karhutla tadi," beber Kapolsek. 

Ditambahkannya, semoga tidak ada karhutla yang terjadi meskipun kondisi cuaca panas ekstrim sekarang ini. Dimana upaya pencegahan telah dilaksanakan sejak awal. 

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah sering terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Terutama di wilayah atau Kecamatan yang rawan karhutla di musim kemarau. 

BACA JUGA:Patroli Terpadu Cegah Karhutla Terus Dilaksanakan, September 5 Desa Sasaran

BACA JUGA:Wilayah Ogan Ilir Sudah Mulai Turun Hujan, Satgas Karhutlah Tetap Tingkatkan Kewaspadaan

Dimana di Agustus 2024 ini sudah beberapa kecamatan terjadi karhutla. Karhutla yang terjadi adalah lahan gambut yang memang rawan terbakar. 

Lalu, apabila sudah terbakar untuk padamnya sulit dan mudah sekali menjalar sehingga meluas. 

Terkait dengan karhutla yang terjadi ini, personel Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI tetap masih melakukan pencegahan karhutla dengan patroli mandiri, terpadu dan patroli bersama. 

"Personel Manggala Agni OKI untuk patroli mandiri, terpadu dan bersama masih terus dilakukan khususnya di wilayah yang rawan karhutla," ujar Kepala Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI, Edi Satriawan SP. 

 

Sumber: