Pembangunan Tanjung Carat Banyuasin Mangkrak, 2 Calon Gubernur Sumsel Saling Sentil, Waduh...

Pembangunan Tanjung Carat Banyuasin Mangkrak, 2 Calon Gubernur Sumsel Saling Sentil, Waduh...

Penyebab mangkraknya pembangunan Tanjung Carat turut dipersoalkan dalam debat perdana calon gubernur Sumsel 2024 beberapa hari lalu.--

"Lalu, kenapa kita minta bantuan pusat kalau kita mampu mengerjakan sendiri (sehingga tak menggunakan dana APBN)," jelas Herman Deru.

Tak hanya itu, Herman Deru juga menerangkan terkait pengelolaan pelabuhan, status dermaga internasional membuat Pemda tak bisa menjadi operator.

BACA JUGA:7 Debat Publik Pilkada Core 2024, Dari Demam Panggung Sebut Padi dan Beras hingga Sebut Generasi Kolonial

BACA JUGA:Debat Kandidat Jadi Etalase, Pusat Bisnis Ala Black Pink, RDPS Soroti Sanitasi, Yudha-Bahar Era Baru

"Minimal, ASDP yang harus mengelola pelabuhan internasional. Sehingga kita tak bisa semena-mena membangun" beber Herman Deru.

Sementara itu, merespon pernyataan itu Paslon nomor urut 2, Eddy Santana Putra mengungkapkan, saat dirinya di DPR RI sudah berjuang agar APBN bisa turun dalam pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.

Eddy mengatakan, pada APBN TA 2022 sudah dianggarkan ratusan miliar untuk merealisasikan Tanjung Carat.

Termasuk pembangunan akses jalan dari Simpang Sungsang ke Pelabuhan Tanjung Carat puluhan miliar rupiah.

BACA JUGA:Debat Publik Pertama, Paslon Pilkada Palembang Datang Sesuai Nomor Urut, Black Datang Pink Duluan

BACA JUGA:Pilkada Paling Seru Seindonesia Itu Ada di Bojonegoro, Bikin Geleng Kepala Mau Debat Cawabup Malah Nggak Jadi

"Saya sudah berjuang untuk penganggaran Tanjung Carat di DPR RI. Pada 2022 sudah dianggarkan ratusan miliar, termasuk untuk pembangunan jalan dari Simpang Sungsang ke pelabuhan 6-7 Km dianggarkan juga Rp 60 miliar," tegas Eddy.

"Tapi, saat saya tanya lagi pada 2022 itu, katanya (anggaran) sudah hilang. Itu bisa dilihat di Youyube TV Parlemen," tambah Eddy.

Bahkan sambung Eddy, pemerintah yang seharusnya membangun pelabuhan di Sumsel, justru mengalihkan pembangunannya ke Kalimantan Barat.

Tentu, hal tersebut sangat disayangkan, mengingat potensi ekonomi, sumber daya alam dan logistiknya masih di bawah Sumsel.

BACA JUGA:Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Dibagi 3 Sesi, Mulai Perdana 28 Oktober 2024, Siapa Unggul?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: