Salak Pondoh Desa Kutambaru Tembus Pasar Internasional, BRI Dorong UMKM Lewat Bazaar BRILiaN
Kelompok Tani Jaya Lestari dari Desa Kutambaru, Sumatera Utara, bangga memperkenalkan salak pondoh unggulan mereka di Bazaar UMKM BRILiaN. --
“Selain memberikan kredit modal usaha, BRI juga aktif memberikan penyuluhan dan informasi mengenai produk-produk mereka yang relevan dengan kebutuhan kami,” tutur Wulan.
Ia pun berharap, pendampingan dari BRI bisa terus berlanjut dan akses terhadap modal dapat semakin dipermudah.
BACA JUGA:Bangkit dari Pandemi, Kisah Pelaku Usaha Kecil Bertahan dengan KUR BRI
BACA JUGA:Membuka Rekening Lebih Mudah dengan BRI Mobile, Banyak Keuntungan yang Bisa Kamu Dapatkan
“Kami para petani salak masih sangat membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha kami lebih jauh,” ujarnya penuh harap.
Di kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menjelaskan bahwa program klaster usaha ini merupakan wujud nyata dari pemberdayaan UMKM. Klaster usaha dibentuk berdasarkan kesamaan bidang usaha di suatu wilayah, sehingga tercipta komunitas yang saling mendukung dalam mengembangkan usaha.
“Klaster Usaha bertujuan membangun kebersamaan dan gotong royong di antara anggota, agar mereka bisa maju bersama-sama,” ujar Supari.
BRI melalui program Klasterku Hidupku telah berhasil membina lebih dari 33.800 klaster usaha hingga September 2024. Program ini meliputi pelatihan kewirausahaan, bantuan sarana produksi, serta pemberian modal yang telah menjangkau ribuan UMKM di seluruh penjuru negeri.
BACA JUGA:BRI Gandeng Sinarmas Land! Nikmati KPR Bunga Rendah Mulai 1,29 Persen di Property Expo BSD
Sebagai lembaga keuangan yang memiliki jaringan luas dan fokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat, BRI juga aktif memberikan solusi permodalan yang mudah diakses oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Melalui KUR dan berbagai produk keuangan lainnya, BRI telah memberikan kesempatan bagi kelompok-kelompok usaha kecil untuk berkembang dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar yang lebih luas.
Program pendampingan BRI tidak hanya sekadar memberikan modal, tetapi juga pelatihan dan mentoring yang berkesinambungan untuk memastikan keberlanjutan usaha bagi setiap klaster binaan.
Hingga kini, BRI telah melaksanakan lebih dari 2.300 kegiatan pemberdayaan yang meliputi pelatihan produksi dan manajemen usaha, serta bantuan sarana produksi. BRI juga menyadari pentingnya inovasi dan teknologi dalam memperkuat daya saing UMKM Indonesia di era digital ini. Dengan demikian, pelatihan yang diberikan juga mencakup strategi pemasaran digital agar produk UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas secara efektif.
BACA JUGA:BRI dan Pos Indonesia Hadirkan Fitur Kirim Barang di BRImo, Solusi Praktis Kirim Paket Tanpa Ribet!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: