Debat Kandidat Jadi Etalase, Pusat Bisnis Ala Black Pink, RDPS Soroti Sanitasi, Yudha-Bahar Era Baru

Debat Kandidat Jadi Etalase, Pusat Bisnis Ala Black Pink, RDPS Soroti Sanitasi, Yudha-Bahar Era Baru

Debat kandidat perdana Kota Palembang.-foto: dok-

PALEMBANG, SUMEKS.CO --Debat publik pertama Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang dimanfaatkan para Paslon sebagai etalase program.

Pada debat kandidat Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palembang periode 2025-2030 ini masing-masing Paslon telah menyampaikan visi misi serta program prioritas yang menjadi sorotan utama bagi warga kota pempek. 

Debat kandidat perdana ini mengangkat tema "Peningkatan Layanan dan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkesinambungan di Kota Palembang."

Masing-masing Paslon diberikan waktu menyampaikan visi misi kepada publik serta program apa yang akan dikerjakan guna memberikan solusi bagi masyarakat.

BACA JUGA:Info BMKG: Waspada, Cuaca Palembang Malam Hari 23 Oktober 2024 Turun Hujan, Pagi - Sore?

BACA JUGA:Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Teken Kerjasama Pungutan Pajak Kendaraan dan Mineral Bukan Logam

Paslon Nomor Urut 1, Fitrianti Agustinda - Nandriani dengan jargon Black Pink dalam menyampaikan visi misi, program utama ialah menjadikan Kota Palembang pusat bisnis modern. 

"Selain menyoroti masalah kesehatan, seperti stunting dan infrastruktur. Paling penting itu bagaimana menyelesaikan masalah kemiskinan di Kota Palembang, yakni caranya membangun pusat bisnis modern," ungkap Fitrianti Agustinda dalam debat publik pertama Pilkada Palembang, Selasa malam.

Sebagai pusat bisnis modern, diharapkan Kota Palembang dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional. 

Paslon Black Pink ini menaruh perhatian besar pada pembangunan ekonomi berbasis masyarakat.

BACA JUGA:Dukung Pengembangan UMK di Sekitar JTTS, Hutama Karya Berdayakan Pengrajin Tembaga & Perak di Ogan Ilir

BACA JUGA:9 Aturan Kampanye Pilkada 2024 yang Wajib Dipatuhi Calon Kepala Daerah, Nomor 6 Terbanyak Dilanggar

"Kami berencana membangun lini bisnis berupa pasar tradisional maupun modern di 107 kelurahan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal." katanya.

Merealisasikan hal tersebut, kaya dia, pihaknya akan merevitalisasi pasar tradisional di Kota Palembang yang selama ini sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: