Masuk Musim Penghujan Karhutla di OKI Masih Terus Terjadi di 3 Kecamatan

Masuk Musim Penghujan Karhutla di OKI Masih Terus Terjadi di 3 Kecamatan

Masuk musim penghujan Karhutla di OKI masih terjadi. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Bulan Oktober ini telah masuk musim penghujan. Dimana hujan sudah sering terjadi termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Rupanya, untuk wilayah Kabupaten OKI yang sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dimusim kemarau, saat ini di musim penghujan masih terjadi Karhutla

Dimana Karhutla terjadi di 3 lokasi di 3 Kecamatan sehingga dalam pemadaman dilakukan water boombing. 

"Kemarin ada Karhutla di 3 lokasi. Yaitu di Kecamatan Tulung Selapan, Pampangan dan Pangkalan Lampam," terang Kepala Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI, Edi Satriawan SP. 

BACA JUGA:Atasi Bahaya Karhutla, Bupati Ogan Ilir Bentuk Relawan Desa dan Sosialisasi Anti-Bakar Lahan

BACA JUGA:Polres OKI Berikan Bantuan Mesin Pompa Air dan Perlengkapan Karhutla di Desa Rambai

Dijelaskan Ka Daops, peristiwa Karhutla yang terjadi itu dilakukan pemadamam udara. Yaitu water bombing menggunakan helikopter milik BNPB Provinsi Sumatera Selatan. 

"Kemarin itu dua helikopter dikerahkan untuk pemadaman karhutla di kecamatan Pampangan," jelas Edi, kepada SUMEKS.CO, Jumat 18 Oktober 2024.

Lanjutnya, mengenai luasan lahan yang terbakar ini belum bisa disimpulkan. Dimana lahan yang terjadi Karhutla ini adalah lahan milik masyarakat. Karhutla yang terjadi di 3 lokasi ini masih masuk kategori aman. 

"Lahan yang terbakar masih masuk kategori aman meskipun dilakukan pemadaman udara. Untuk 3 lokasi yang terbakar masih terdapat asap," ungkap Edi. 

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir Fokus Cegah Karhutla Lewat Sosialisasi dan Koordinasi Bersama Aparat

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Bersama Kepala BNPB Pusat Tinjau Titik Karhutla di Muara Enim

Edi menegaskan, untuk 3 lokasi Karhutla yang terjadi ini karena adanya fire spot. Sehingga langsung dilakukan tindak lanjut ke lapangan oleh personel Manggala Agni juga TNI, Polri bersama MPA. 

Selanjutnya dilakukan pemadaman, agar tidak terus meluas sehingga dilakukan pemadaman udara dengan water bombing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: