Presiden Jokowi Minta Evakuasi WNI dari Lebanon Dituntaskan, Kondisi Memburuk Pasca Serangan Israel

Presiden Jokowi Minta Evakuasi WNI dari Lebanon Dituntaskan, Kondisi Memburuk Pasca Serangan Israel

Tentara Israel terluka dekat perbatasan Lebanon. FotoL Aljazeera instagram--

BACA JUGA:Libas Timnas Lebanon 1-0 Bisa Jadi Bekal Positif Timnas U-22 Indonesia Jelang SEA Games 2023 di Kamboja

Pemboman ini memicu gelombang pengungsian besar-besaran dari wilayah selatan Lebanon, dan situasi di lapangan semakin memburuk seiring dengan bertambahnya jumlah korban jiwa.

Upaya Pemerintah Indonesia: Evakuasi WNI Menjadi Prioritas

Presiden Jokowi dengan tegas mengecam serangan Israel ke Lebanon, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan melanggar hukum internasional. 

Dalam keterangannya kepada media, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan komunitas internasional untuk segera mengambil langkah konkret guna menghentikan kekerasan dan mencegah jatuhnya lebih banyak korban.

"Kami sangat mengutuk keras serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa di Lebanon. Kami menyerukan kepada PBB dan semua negara untuk segera bertindak agar tidak ada lagi korban yang jatuh," tegas Presiden Jokowi setelah menghadiri acara peletakan batu pertama proyek Delonix Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada 25 September 2024.

Sejalan dengan pernyataan Presiden, Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Beirut terus melakukan upaya perlindungan terhadap WNI yang berada di Lebanon. 

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa pada 30 September 2024, pihaknya mengadakan pertemuan secara daring dengan WNI di Lebanon untuk mendorong mereka melakukan evakuasi. 

Pertemuan tersebut juga dimaksudkan untuk mengetahui situasi keamanan terakhir di negara tersebut.

BACA JUGA:Kian Panas, Amerika Serikat Nyatakan Dukungan Terhadap Israel, Lebanon Dilanda Kegamangan

BACA JUGA:Perang Diujung Tanduk, Lebanon Gamang Setelah Amerika Serikat Nyatakan Dukungan Terhadap Israel

Situasi Terkini WNI di Lebanon

Menurut laporan terbaru, jumlah WNI yang tercatat di Lebanon adalah 159 orang, meningkat dari 155 orang sebelumnya. Sebagian besar dari mereka tinggal di Beirut dan wilayah sekitarnya. 

Selain itu, Indonesia juga memiliki sekitar 1.200 personel TNI yang tergabung dalam misi Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL).

Meskipun sebagian besar WNI telah bersedia dievakuasi, beberapa masih memilih untuk tetap tinggal karena merasa wilayah tempat tinggal mereka masih aman.

Judha Nugraha menyampaikan bahwa KBRI Beirut telah menetapkan status Siaga 1 bagi seluruh WNI di Lebanon. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi ancaman lebih lanjut. 

“Kami terus memantau situasi di lapangan dan mengimbau kepada seluruh WNI untuk segera melakukan evakuasi. Jika diperlukan, evakuasi akan dibantu oleh personel TNI yang tergabung dalam UNIFIL,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: