Optimalkan Potensi Kelapa, Banyuasin Siap Bangun Pabrik Crude Coconut Oil dengan Investasi Miliaran

Optimalkan Potensi Kelapa, Banyuasin Siap Bangun Pabrik Crude Coconut Oil dengan Investasi Miliaran

Pj Bupati Banyuasin, M. Farid, saat meninjau lokasi pembangunan pabrik Crude Coconut Oil (CCO) di Desa Marga Sungsang, Kecamatan Banyuasin III, untuk memastikan kesiapan lahan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.--

Keberadaan pemerintah daerah pada tahap awal perencanaan ini adalah untuk memastikan bahwa segala aspek perencanaan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang berlaku.

Pembangunan pabrik ini diharapkan tidak hanya menguntungkan investor tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja dan peningkatan perekonomian lokal.

BACA JUGA:PT Bukit Asam Gelar Pengobatan Gratis dan Gizi untuk Anak Stunting di Kertapati

BACA JUGA:Cek, Inilah 30 Anggota DPRD Prabumulih Periode 2024–2029 yang Resmi Dilantik

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, juga menegaskan bahwa keberadaan pabrik CCO ini akan membawa manfaat besar bagi perekonomian lokal.

"Pastinya berdampak bagi perekonomian masyarakat Banyuasin dan sekitarnya, jika pabrik itu terealisasi pembangunannya," ujarnya.

Pembangunan pabrik ini tidak hanya akan meningkatkan produksi kelapa, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.

Dalam proses perencanaan ini, pemerintah Kabupaten Banyuasin menggandeng investor asing, yakni Green Power Development Corporation of Japan (GPDJ).

BACA JUGA:Terkuak, Sebelum Viral Video Syur Siswi dan Guru Tua di Gorontalo Lakukan ‘Karya Ilmiah’ Itu di Ruang Sekolah

BACA JUGA:Instansi Pemerintah Mulai Beroperasi di IKN, Langkah Awal Menuju Pusat Pemerintahan Baru

Rencananya, pembangunan pabrik ini akan dilakukan dengan nilai investasi sebesar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar.

Skala produksi pabrik CCO tersebut diperkirakan mencapai 100 ton hingga 120 ton per hari, dengan potensi omset mencapai Rp660 miliar per tahun.

Angka ini menunjukkan besarnya potensi keuntungan yang bisa dihasilkan dari pengolahan kelapa menjadi CCO.

Tidak hanya berhenti pada pengolahan kelapa menjadi CCO, rencana pembangunan pabrik ini juga mencakup produksi bahan bakar berkelanjutan, salah satunya sustainable aviation fuel (SAF) atau bioavtur.

BACA JUGA:Ponsel Android Tecno Phantom X2 Pro Dilindungi Gorilla Glass Victus dengan Desain Premium

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: