Polisi Anwar Gerah Namanya Dikaitkan Getok Gembok Kepala Terpidana Kasus Vina, Siap Laporkan Pembuat Konten

Polisi Anwar Gerah Namanya Dikaitkan Getok Gembok Kepala Terpidana Kasus Vina, Siap Laporkan Pembuat Konten

Polisi Anwar ini gerah namanya dikaitkan dengan oknum yang menggetok kepala terpidana dengan gembok di kasus Vina 2016. foto: @live_buyung.aslicirebon.--

“Jadi mohon dan tolong videonya itu diambil lagi, dicabut lagi, ditarik lagi jangan sampai diedarkan lagi di media sosial,” pintanya.

Kalau tidak dicabut atau tidak dihapus maka Anwar berjanji akan membuat laporan resmi. tentang pencemaran nama baik.

BACA JUGA:Liga Akbar Peluk 6 Terpidana Kasus Vina di Sidang PK, Demi Allah Bukan Niat Saya Masukkan Kalian ke Penjara

BACA JUGA:Saksi Dede Tegas Disidang PK 6 Terpidana Kasus Vina, Diarahkan Oknum Polisi Rudiana Untuk Menyebut Nama-nama 

“Saya dan keluarg saya,” tegasnya.

Di video itu komen-komennya, lanjut Anwar, sudah menyangkan dirinya dan keluarganya.

“Seolah saya itu pelaku penganiayaan yang mengakibatkan tersangka kasus Vina ini kepalanya bocor karena digembok dan dikaitkan dengan nama saya,” jelasnya,

“Sekali lagi nama Anwar di kepolisian di Cirebon itu banyak, bukan saya saja,” tandasnya.

BACA JUGA:Liga Akbar Peluk 6 Terpidana Kasus Vina di Sidang PK, Demi Allah Bukan Niat Saya Masukkan Kalian ke Penjara

BACA JUGA:Saksi Dede Tegas Disidang PK 6 Terpidana Kasus Vina, Diarahkan Oknum Polisi Rudiana Untuk Menyebut Nama-nama 

Sebelumnya Liga Akbar peluk 6 terpidana kasus Vina di sidang Peninjauan Kembali (PK) di pengadilan negeri (PN) Cirebon, Jumat, 14 September 2024. 

“Demi Allah bukan niat saya untuk memasukkan kalian ke penjara, saya juga merasa bersalah, kalau saya jadi mereka bagaimana perasaan saya”, kata Liga Akbar dikutip dari akun @for.justice11, Sabtu, 14 September 2024.

Liga Akbar dimuka sidang mengatakan dirinya diarahkan oknum polisi Rudiana 8 tahun lalu.

Majelis hakim mempersilahkan Liga Akbar dan juga saksi Dede untuk meminta maaf kepada para terpidana, karena kesaksian keduanya yang membuat 6 terpidana dipenjara.

Pengunjung sidang banyak yang menangis menyaksikan keharuan saar mereka berpeluakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: