Polisi Sebut Jiwa Otak Pembunuhan dan Rudapaksa Siswi SMP di Talang Kerikil Palembang Tidak Sehat

Polisi Sebut Jiwa Otak Pembunuhan dan Rudapaksa Siswi SMP di Talang Kerikil Palembang Tidak Sehat

Polisi menyebut hasil sementara observasi psikologis terhadap IS (16) otak pembunuhan dan rudapaksa terhadap siswa SMP di Palembang tidak sehat.-Foto: dokumen/sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Hasil sementara observasi psikologis terhadap IS (16) pelaku utama atau otak pembunuhan dan rudapaksa terhadap siswa SMP di Palembang jiwanya tidak sehat.

Ditemui pertumbuhan jiwa pelaku utama tak selayak anak usianya.

Hal tersebut disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono.

"Dari hasil sementara pemeriksaan psikolog, didapati pertumbuhan jiwa IS tak seperti anak seusia dia dan tidak bisa bergaul dengan anak seusinya," ujar Harryo.

BACA JUGA:7 Fakta Memilukan Kasus Pembunuhan dan Rudapaksa Siswi SMP di Pemakaman Talang Kerikil Palembang

BACA JUGA:Seorang Wanita Diduga Kerasukan Roh Siswi SMP Korban Pembunuhan di Pemakaman Talang Kerikil, Sungguhan?

IS yang kini berusia hampir 17 tahun itu memilih berteman dengan anak yang usia di bawahnya. 

"Alasanya agar anak-anak yang usia di bawahnya itu dapat dikendalikan. Jadi dia lebih memilih seperti itu biar dapat dikendalikan olehnya," beber dia. 


Polisi menyebut hasil sementara observasi psikologis terhadap otak pembunuhan dan rudapaksa terhadap siswa SMP di Palembang tidak sehat.-Foto: dokumen/sumeks.co-

Oleh itulah, kata Harryo, pelaku IS bisa mengajak pelaku MZ, NS, dan AS melakukan aksi pembunuhan dan rudapaksa tersebut.

Bahkan, sambung Harryo, pelaku IS melakukan seluruh aksinya dalam keadaan sadar dan tidak merasa bersalah saat melakukannya.

BACA JUGA:Pembunuhan Pelajar Putri di Pemakaman Talang Kerikil, 4 Terduga Pelaku Diamankan, Ada Mantan Pacar Korban

BACA JUGA:Pembunuhan Pelajar Putri di Talang Kerikil Masih Misteri, Korban Sempat Dijemput Diduga Kenalan di FB

"Tapi secara kejiwaan, karena pertumbuhan jiwa pelaku IS tidak sehat, dia tidak merasa bersalah," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: