Selebgram Asal Rusia Dimarahi Sopir Taksi Online di Bengkulu, Gegaranya Pilih Opsi Hemat Saat Pesan

Saat mobil tiba, sang sopir taksi online langsung menegur Ulya karena merasa koper tersebut terlalu berat untuk layanan paket hemat. 

Meski demikian, Ulya merasa kebingungan karena sebelumnya tidak ada aturan yang jelas mengenai batas berat barang pada paket hemat.

"Kita sama Damir berdua pesan (taksi online) ke bandara dan milih paket hemat, bawa koper satu, pas mobil datang supir bilang kalau tidak bisa pakai paket hemat karena kita bawa koper lebih dari 10kg," tulisnya. 

Tidak ingin memperpanjang masalah, Ulya dengan cepat menawarkan untuk membayar taksi tersebut dengan harga normal.

BACA JUGA:Nekat Terbang dari Jakarta ke Palembang, Selebgram Ini Labrak Pelakor Bikin Heboh Pengunjung Bioskop

BACA JUGA:Heboh Selebgram Bagikan Kisah Suaminya Hilang Setahun Direbut Pelakor, Infonya Orang Palembang

Akan tetapi, sang sopir taksi online justru membahas hal lain, bukan soal tarif normal yang harus dibayarkan oleh Ulya saat nanti turun di bandara. 

Ulya sebenarnya merasa bahwa kesalahan bukan terletak padanya, melainkan pada sopir yang seharusnya bisa menolak orderan jika tidak sesuai dengan tarif yang diinginkannya.

"Aku minta dikasih tau harganya yang jadi, karena di sistem sudah enggak bisa diganti. Setelah itu kita naik aku tanya lagi jadi harganya berapa, dia mulai bahas lain dan aku mulai mikir juga kenapa susah bilang aja, kan bukan kesalahan aku, dia terima paket hemat," lanjutnya.

Momen Selebgram asal Rusia menangis usai diturunkan di pinggir jalan oleh sopir taksi online di Bengkulu. --

Sebagaimana diketahui, sopir taksi online memiliki hak untuk menerima atau menolak pesanan yang muncul di aplikasi mereka. Namun, dalam kasus ini, sang sopir tetap mengambil pesanan Ulya.

BACA JUGA:Usai Viral Konten Ngepods di Tanah Suci Selebgram Indonesia Lula Lahfah Malah Minta Ini

BACA JUGA:Dokter Richard Lee Tegaskan Klinik ‘Maut’ Tempat Selebgram Sedot Lemak Meninggal Ternyata Layanan Pratama

Ulya yang merasa perlakuan ini tidak adil, merekam momen ketika dirinya mulai diminta untuk turun dari mobil sebagai bukti bahwa ia tidak melakukan pembatalan orderan. Alih-alih meredakan situasi, tindakan tersebut malah memicu amarah sopir.

"Aku bilang maaf Pak, kalau tidak bisa bilang harga kita keluar aja, cuma pas kita keluar aku ngevideo biar punya bukti ketika bukan aku yang cancel-in perjalanan, tapi karena drivernya enggak jujur. Tapi dia mulai marah ke aku karena divideo," kata Ulya.

Sumber: