PT Bukit Asam Inisiasi Program Budidaya Burung Puyuh di Desa Seleman sebagai Solusi Ekonomi dan Lingkungan

SUMEKS.CO - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat lokal di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui peluncuran program budidaya burung puyuh di Desa Seleman, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.

Program ini bertujuan menciptakan alternatif sumber penghasilan baru yang berkelanjutan, khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar area Pertambangan Tanpa Izin (PETI), serta memperkuat kesadaran lingkungan.

Kotoran burung puyuh yang dihasilkan dari budidaya ini dapat digunakan sebagai pakan alami untuk ikan, memberikan manfaat ganda bagi masyarakat yang juga menggeluti usaha budidaya ikan.

Selain itu, telur burung puyuh yang dihasilkan dapat dijual di lingkungan sekitar dan dipasarkan lebih luas ke pasar modern, menciptakan potensi keuntungan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Desa Seleman.

BACA JUGA:Usaha Emak-Emak Berhasil, Perusahaan Penuhi Janji kepada Warga Dusun III

BACA JUGA:IAIQ Al-Ittifaqiah Indralaya, Gelar Mastama Tahun Akademik 2024-2025, Dibuka Wabup Ogan Ilir

Hartono, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk, dalam keterangannya menjelaskan bahwa program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi yang positif tetapi juga mengangkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.

"Program budidaya burung puyuh diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Seleman khususnya yang dimotori oleh Kelompok Bangsal Pematang, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Selain itu, keberhasilan program ini juga dapat menjadi model bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa," ujar Hartono.

Pada Maret 2024, PTBA menggelar pelatihan perdana budidaya burung puyuh sebagai langkah awal untuk memperkenalkan teknik budidaya yang tepat kepada masyarakat.

Pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting, seperti teknik budidaya yang baik, manajemen pakan, dan analisis pasar burung puyuh di wilayah Sumatera. Dengan begitu, para peserta diharapkan dapat menjalankan usaha budidaya secara efisien dan memahami potensi pasar yang ada.

BACA JUGA:Hani Syopiar Rustam: Tahun Baru Islam 1446 H/2024 M Momentum Hijrah untuk Menjadi Lebih Baik

BACA JUGA:Pj. Bupati Banyuasin Pimpin Apel Gabungan dan Tegaskan Ikrar Netralitas ASN dan Non ASN Pemkab

Sebanyak 15 peserta dari Kelompok Bangsal Pematang Desa Seleman mengikuti pelatihan tersebut dengan penuh antusias. Setiap peserta mendapatkan bantuan berupa 200 ekor burung puyuh untuk memulai usaha budidaya secara mandiri.

Selain itu, mereka juga menerima 200 ekor indukan burung puyuh yang siap bertelur, memberikan kesempatan langsung bagi mereka untuk memproduksi telur dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Sumber: