Fans Sejati, Wariskan Cinta Abadi pada Persebaya Lewat Nama Green Force di Akta Kelahiran Anak-Anaknya

Fans Sejati, Wariskan Cinta Abadi pada Persebaya Lewat Nama Green Force di Akta Kelahiran Anak-Anaknya

Fans Sejati, Wariskan Cinta Abadi pada Persebaya Lewat Nama Green Force di Akta Kelahiran Anak-Anaknya--

Bagi Wahyu dan keluarganya, Persebaya adalah lebih dari sekadar klub sepak bola; itu adalah bagian dari siapa mereka, sekarang dan selamanya.

Sejarah Kata Green Force

Kata "Green Force" memiliki makna yang sangat khusus dan mendalam bagi para pendukung Persebaya Surabaya, klub sepak bola legendaris asal kota Surabaya, Indonesia. 

Nama ini tidak hanya menjadi identitas tim, tetapi juga lambang kebanggaan, semangat, dan loyalitas yang mengakar kuat dalam sejarah klub dan para suporternya.

Awal Mula "Green Force"

Julukan "Green Force" pertama kali muncul di kalangan suporter dan media pada era 1970-an dan 1980-an.

 Persebaya, yang didirikan pada 18 Juni 1927, telah menjadi salah satu klub sepak bola tertua dan paling disegani di Indonesia. 

Warna hijau yang mendominasi kostum tim menjadi identitas yang kuat, sehingga kata "Green" (hijau) merujuk langsung pada warna kebesaran klub.

BACA JUGA:Rekap Hasil Laga Pekan Keenam Liga 1, Persib Ditekuk Bali United, Persebaya dan PSS Menang

BACA JUGA:127 Tewas Dalam Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Usai Pertandingan Persebaya VS Arema FC

Sementara itu, kata "Force" (kekuatan) dipilih untuk mencerminkan kekuatan dan kekompakan tim di lapangan. 

Pada masa itu, Persebaya dikenal memiliki tim yang kuat dan solid, baik dari sisi pertahanan maupun serangan. 

Kekuatan inilah yang membuat lawan-lawannya segan dan menjadikan Persebaya sebagai salah satu kekuatan besar dalam sepak bola Indonesia.

Makna Filosofis "Green Force"

Selain merujuk pada warna dan kekuatan tim, "Green Force" juga memiliki makna filosofis yang lebih dalam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: