Iringan Musik Tanjidor Simpatisan Tunggu Kedatangan HDCU di KPU Sumsel

Tak hanya itu, beberapa mobil penjinak bom dari Unit Jibom Jihandak Sat Brimob Polda Sumsel turut diterjunkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat pendaftaran HDCU di KPU Sumsel.

Guna menghindari hal-hal yang bisa mengganggu keberlangsungan acara pengamanan ketat diterapkan petugas kepolisian.

Bahkan ratusan simpatisan yang tidak memiliki id card tamu tidak diperbolehkan masuk yang berujung menyebabkan kekecewaan serta kemarahan para simpatisan yang sudah jauh-jauh datang dari berbagai daerah di Sumatera Selatan.

"Pak pak, kami ni lah jauh-jauh datang, demi nak dukung HDCU, kenapo kami dak diperbolehkan masuk. Kami ini simpatisan setianya HDCU," teriak salah seorang simpatisan wanita yang tidak diperbolehkan masuk oleh petugas.

BACA JUGA:HDCU Bakal Deklarasi Pada 27-28 Agustus, Jadi Pasangan Pertama Daftar di KPU Sebagai Peserta di Pilgub Sumsel?

BACA JUGA:Siap Tempur di Pilgub Sumsel! HDCU Segera Lakukan Deklarasi, Cik Ujang: Mungkin Awal Agustus

"Saya masih keluarga dekatnya Herman Deru," teriak salah wanita paruh baya yang mengaku masih keluarga dekat Calon Gubernur Sumsel tersebut.

Bukan itu saja, salah seorang simpatisan wanita yang kebelet mau buang air kecil juga kebingungan lantaran tidak diperbolehkan masuk untuk ke toilet yang ada di dalam Gedung KPU Sumsel.

Simpatisan memainkan sejumlah alat musik tanjidor untuk menyambut kedatangan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur HDCU.-Foto: Deni Kurniawan/sumeks.co-

"Pak saya mau kencing boleh ke WC sebentar, aduh nak nyari WC ke mano ini dak boleh masuk ke dalam," ungkap seorang simpatisan wanita yang kebelet kencing tersebut.

Menanggapi hal itu, salah satu personel kepoilisian menjelaskan mereka hanya menjalankan tugas yang sudah ditentukan oleh pimpinan.

 

Sumber: