Inovasi Kurikulum Merdeka: Pendampingan Pembuatan E-Modul Berbasis Diferensiasi Bagi Guru SD Kabupaten PALI

Inovasi Kurikulum Merdeka: Pendampingan Pembuatan E-Modul Berbasis Diferensiasi Bagi Guru SD Kabupaten PALI

Para guru SD Kabupaten PALI antusias mengikuti pelatihan pembuatan modul elektronik berbasis diferensiasi sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.--


Mahasiswa Universitas Sriwijaya turut berpartisipasi dalam mendampingi guru-guru SD Kabupaten PALI menyusun modul ajar kreatif dan efektif.--

Dalam pelatihan ini, para guru diajarkan langkah demi langkah dalam menyusun modul yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efektif dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Selain melibatkan para dosen sebagai narasumber utama, kegiatan pengabdian ini juga melibatkan beberapa mahasiswa dari Universitas Sriwijaya, yaitu M. Rama Almafie, Rahma Dani, dan Nur Salwa Nisrina.

Keterlibatan mahasiswa ini bukan hanya sebagai asisten dalam pelatihan, tetapi juga sebagai upaya untuk memberikan pengalaman praktis kepada mereka dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam dunia nyata.

BACA JUGA:Viral Video Babysitter Psikopat Siksa Anak Majikan di Palembang, Pelaku Dikabarkan Sudah Minggat!

BACA JUGA:Tersangka Kasus Mega Korupsi IUP Tambang Batu Bara Rp555 Miliar Ajukan Praperadilan

Dengan terjun langsung ke lapangan, para mahasiswa ini diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan profesi sebagai pendidik di masa depan.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Sriwijaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten PALI.


Para peserta pelatihan berkolaborasi dalam merancang modul elektronik yang dapat diakses dengan mudah oleh siswa di rumah masing-masing.--

Dengan berbagai keterampilan baru yang diperoleh, para guru diharapkan mampu mengembangkan bahan ajar yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik di era digital ini.

Lebih dari sekadar transfer ilmu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai wahana untuk membangun sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan komunitas pendidikan di daerah.

BACA JUGA:Tersangka Kasus Mega Korupsi IUP Tambang Batu Bara Rp555 Miliar Ajukan Praperadilan

BACA JUGA:Kepergok Curi Buah Sawit di Tungkal Ilir Banyuasin, 3 Pelaku Diamuk Massa, Mobil Ikut Dibakar

Harapannya, hasil dari pengabdian ini tidak hanya berhenti pada pelatihan semata, tetapi juga dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh para guru dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Talang Ubi, yang menjadi tuan rumah kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Universitas Sriwijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: