Ramai Kurikulum Deep Learning Bakal Gantikan Kurikulum Merdeka, Begini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Ramai Kurikulum Deep Learning Bakal Gantikan Kurikulum Merdeka, Begini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Ramai Kurikulum Deep Learning Bakal Gantikan Kurikulum Merdeka, Begini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti--

SUMEKS.CO - Ramai jadi perbincangan publik, kurikulum Deep Learning bakal gantikan kurikulum merdeka membuat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti buka suara.

Dilansir dari berbagai sumber informasi, Sabtu 9 November 2024, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menegaskan bahwa Deep Learning bukan kurikulum melainkan pendekatan belajar.

"Deep Learning itu bukan kurikulum, deep learning itu pendekatan belajar," tegas Mu'ti dikutip dari berbagai sumber.

Hal tersebut, kata Mu'ti, termasuk tiga pilar Deep Learning yakni meaningful learning, joyful learning serta mindful learning.

BACA JUGA:Inovasi Kurikulum Merdeka: Pendampingan Pembuatan E-Modul Berbasis Diferensiasi Bagi Guru SD Kabupaten PALI

BACA JUGA:Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Narkoba, Muara Enim Luncurkan Kurikulum IKAN untuk SMP

Selain itu, ia juga membantah bahwa konsep pembelajaran ini akan menggantikan Kurikulum Merdeka seperti yang ramai diberitakan.

Bahkan, pihaknya masih belum membuat keputusan apapun terkait kurikulum belajar dan kebijakan pendidikan lainnya.


--

"Belum ada keputusan soal itu (mengganti Kurikulum Merdeka). Itu yang saya samaikan itu (soal deep learning) itu pendekatan belajarnya," tuturnya.

Selain "deep learning," Mu'ti menyebutkan bahwa pihaknya juga akan mengevaluasi beberapa kebijakan pendidikan lainnya, seperti Kurikulum Merdeka, sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), serta peniadaan Ujian Nasional (UN).

Semua kebijakan tersebut akan dikaji secara hati-hati dengan mempertimbangkan aspirasi dari masyarakat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan pendidikan.

BACA JUGA:Nadiem Makarim Keluarkan 5 Aturan Baru Terkait Jalur Zonasi, Basmi Peluang Jastip Beli Bangku

BACA JUGA:Nadiem Tak Peduli Guru Modal Gelar Saja, Netizen: Memang untuk Mengenali Potensi Anak Tidak Usah Bergelar Pak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: