Satu Visi, Satu Tujuan: Mewujudkan Nusantara Baru yang Maju

Satu Visi, Satu Tujuan: Mewujudkan Nusantara Baru yang Maju

Ini pesan HUT RI ke-79, satukan visi dukung Nusantara Baru untuk pembangunan Indonesia sentris. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pada peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia tahun ini, Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi menyampaikan HUT RI merupakan momentum untuk menyatukan visi daerah dan tujuan nasional.

Yakni untuk pembangunan berkelanjutan dan Indonesia sentris.

"Bersama pemerintah pusat, Pemkab OKI berkomitmen untuk memperkuat integrasi dan kohesi nasional, serta memanfaatkan potensi lokal untuk mencapai kemajuan yang merata di seluruh negeri," kata Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya.

Menurut Pj Bupati, perayaan HUT RI bukan sekedar seremonial peringatan kemerdekaan tetapi juga merancang masa depan yang lebih baik dengan memfokuskan pada pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI ke-79, Warga Panca Usaha Palembang Gelar Karnaval Kebudayaan

BACA JUGA:Semangat Kemerdekaan! Pemkot Palembang Gelar Upacara HUT RI Ke-79 di Benteng Kuto Besak

"Apa lagi di masa transisi kepemimpinan nasional kohesi antara pusat dan daerah semakin dikuatkan untuk memberikan sumbangsih atas kesuskesan IKN, demi indonesia maju dan Kota Dunia untuk kita," terangnya. 

Salah satu wujud Indonesia sentris jelas Asmar, yaitu pembangunan infrastruktur tol Trans Sumatera yang melintasi Kabupaten OKI.

"Pembangunan infrastruktur yang masif untuk menekan mahalnya biaya logistik sehingga juga berimbas ke inflasi di Kabupaten OKI yang terkendali," jelasnya. 

Penopang Pangan Nasional

Bentuk kolabari pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya juga dirasakan manfaatnya oleh petani di OKI.

BACA JUGA:Tangis Haru di HUT RI ke-79, 1.750 Narapidana di Kepulauan Bangka Belitung Terima Remisi

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI ke-79, KAI Divre III dan Komunitas Pecinta KA Ajak Masyarakat Selamat di Perlintasan

Dimana daerah ini (OKI) mendapat dukungan Kementerian Pertanian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk optimalisasi lahan (Opla) sawah seluas 65 ribu hektare. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: