Ratusan Kepala Daerah Berkumpul di IKN: Apa yang Dibahas?
Ratusan Kepala Daerah kumpul di IKN, bahas apa. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
SUMEKS.CO - Di Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur, ratusan Kepala Daerah berkumpul. Baik itu Gubernur, Bupati dan Walikota yang berasal seluruh Indonesia.
Sejumlah kepala daerah itu berkumpul di Istana Garuda, Selasa 13 Agustus 2024.
Di IKN Nusantarakita tersebut, terdapat 552 kepala daerah di Indonesia yang hadir. Yaitu terdiri dari 38 gubernur, 97 wali kota, dan 416 bupati.
Rupanya, dari jumlah tersebut, sebanyak 35 kepala daerah tidak hadir dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di IKN.
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Siap Terapkan Semangat Pembangunan IKN di Bumi Serasan Sekundang
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan Proyek IKN Demi Masa Depan Indonesia
"Untuk pejabat ada sebanyak 273 orang. Gubernur ada 10 yang definitif dan 28 penjabat. Hadir saat itu langsung 517 gubernur, walikota, bupati baik penjabat maupun yang definitif, dan 35 kepala daerah berhalangan hadir," kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam pertemuan tersebut dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 13 Agustus 2024.
Dijelaskan Tito, kepala daerah yang tidak hadir memiliki beberapa alasan, seperti Gubernur Kalimantan Selatan yang sedang sakit dan Gubernur Sumatera Barat yang ibundanya sedang sakit.
Jadi dari beberapa lainnya berhalangan hadir karena harus mengikuti sidang paripurna DPRD.
"Tapi juga ada yang kebetulan tidak mendapatkan transportasi kerena rebutan pesawat untuk ke Balikpapan, Bapak (Presiden)," ucap Tito.
BACA JUGA:Menteri AHY Kagumi Kemegahan Istana Garuda saat Ikuti Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN
BACA JUGA:IKN Sambut HUT RI ke-79, Presiden Jokowi Pimpin Sidang Paripurna dengan Semangat Baru
Sementara itu, bupati dan wali kota menginap di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sekitar pukul 06.00 WITA, para bupati dan wali kota berangkat ke IKN untuk menerima pengarahan dari Presiden Jokowi.
"Pagi ini langsung tiba di sini langsung ke sumbu kebangsaan. Tadi kami sampai bercanda dan kami sampaikan kepada bupati/wali kota jangan iri dengan Pak Gubernur yang nginep di Hotel Nusantara. Karena silakan ikut Pilkada dulu baru naik Gubernur, begitu, Pak," beber Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: