Tragis, Pilot Selandia Baru Ini Dieksekusi KKB, Bagaimana Nasib Pilot Susi Air? Masih Misterius
Tragis, Pilot Selandia Baru Ini Dieksekusi KKB, Bagaimana Nasib Pilot Susi Air? Masih Misterius--
Dalam video yang beredar petugas Damai Cortez, pilot dianiaya dan dieksekusi. Kemudian pilot Glen Malcolm Conning dibakar bersama helikopternya.
BACA JUGA:Begini Detik-Detik Mengerikan Gugurnya Danramil Distrik Aradeide yang Diduga Ditembak oleh KKB
BACA JUGA:Baru 3 Bulan Tahun 2024, Sudah 6 Prajurit Gugur Ditangan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya
Geoffrey Foster, pilot helikopter kedua yang hendak mendarat di lokasi, menyaksikan kejadian dari kejauhan dan memutuskan untuk tidak mendarat, karena keadaan yang sudah sangat tidak aman.
Foster menggambarkan melihat tas-tas berserakan dan jenazah Conning terkulai penuh luka saat dia terbang kembali ke Bandara Moses Kilangin untuk melaporkan insiden tersebut.
Komunikasi dengan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ingatius Benny Ady, membenarkan kejadian tersebut namun mengatakan bahwa detail lebih lanjut masih ditunggu dari laporan Satgas Damai Cartenz.
"Kami masih menunggu laporan lebih lengkap dari Satgas, namun memang ada informasi mengenai penganiayaan yang terjadi," ungkap Kombes Benny.
Sementara itu, upaya pengejaran terhadap anggota KKB yang terlibat dalam aksi pembunuhan dan pembakaran helikopter sedang diintensifkan oleh TNI-Polri.
Insiden tragis ini bertambah kompleks dengan berita terkini dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Kelompok ini menyatakan kesiapannya untuk membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens, yang telah diculik sejak 7 Februari 2023.
Menurut juru bicara TPNPB Sebby Sambom, pembebasan Mehrtens telah disetujui oleh Panglima Egianus Kogoya dan sedang dipersiapkan, meski mungkin memakan waktu hingga dua bulan.
BACA JUGA:Rumah Dinas Terbakar, Dansat Brimob Polda Sumsel Masih Jalani Tugas Operasi Amole Papua
"Kami berkomitmen untuk membebaskan Mehrtens demi kemanusiaan," kata Sambom dalam pesan audio yang dirilis pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Namun, kepastian waktu pembebasan masih belum jelas, menimbulkan kecemasan lebih lanjut mengenai keamanan dan proses pembebasan pilot tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: