Kenangan Pahit Sriwijaya FC di Shandong, Apakah Timnas Indonesia Bernasib Sama di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kenangan Pahit Sriwijaya FC di Shandong, Apakah Timnas Indonesia Bernasib Sama di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kenangan Pahit Sriwijaya FC di Shandong, Akankah Timnas Indonesia Bernasib Sama di Kualifikasi Piala Dunia 2026--

Tantangan non-teknis seperti perjalanan jauh dan adaptasi cuaca dingin akan menjadi ujian tambahan bagi skuad Garuda.

 Namun, dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, diharapkan Indonesia bisa mengatasi semua rintangan tersebut dan meraih hasil yang positif.

 Kenangan pahit Sriwijaya FC di Shandong diharapkan tidak terulang, dan Timnas Indonesia bisa menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim kuat di level Asia.

 BACA JUGA:Ini Sosok Jafri Sastra, Nakhoda Baru Sriwijaya FC di Gelombang Perairan Liga 2 2024

BACA JUGA:Jafri Sastra, Nakhoda Baru Laskar Wong Kito, Siap Kembalikan Sriwijaya FC ke Puncak Liga 2 2024

Lawan Shandong Luneng, SFC Kalah di Tandang Menang Di Kandang Jakabaring

Sriwijaya FC (SFC) berhasil memenuhi ambisinya dengan mengalahkan Shandong Luneng China 4-2 dalam laga penyisihan grup F Liga Champions Asia yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), pada Rabu (20/5) malam.

Gol-gol kemenangan SFC dicetak oleh Keith Kayamba Gumb pada menit ke-52, Zah Rahan pada menit ke-72 dan ke-79, serta M Nasuha pada menit ke-86. Sebelumnya, Shandong Luneng unggul melalui gol dari Hang Peng pada menit ke-41 dan Gao Di pada menit ke-42.

Sejak menit awal, SFC langsung menerapkan strategi menyerang. Namun, Shandong Luneng cenderung bertahan dan memanfaatkan serangan balik. Kelengahan barisan pertahanan SFC yang ikut membantu serangan menyebabkan gawang mereka kebobolan pada menit ke-41. Striker Shandong, Hang Peng, berhasil melesakkan tendangan ke gawang setelah lepas dari penjagaan pemain belakang, mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Hanya berselang satu menit, gawang SFC kembali kebobolan oleh Gao Di, yang menggandakan skor menjadi 2-0 setelah memenangkan adu duel dengan kiper SFC di area kotak penalti. Kedudukan ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, SFC menaikkan tempo permainan dengan terus menyerang. Pada menit ke-52, Keith Kayamba Gumb, kapten SFC, berhasil membobol gawang Shandong setelah lepas dari perangkap offside, memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.

SFC menyamakan kedudukan pada menit ke-72 melalui tendangan Zah Rahan yang memanfaatkan umpan tarik dari Kayamba Gumb. Skor berubah menjadi 2-2. Zah Rahan kembali menambah keunggulan SFC pada menit ke-79 menjadi 3-2, dan M Nasuha menyempurnakan kemenangan dengan golnya pada menit ke-86 menjadi 4-2.

Pelatih SFC, Rahmad Darmawan, sebelumnya telah bertekad memenangkan pertandingan di kandang sendiri demi kebanggaan "Laskar Wong Kito" meskipun hasil ini tidak mempengaruhi posisi wakil Indonesia yang sudah tersisih dari Liga Champions Asia. Tekad tersebut berhasil diwujudkan oleh Rahmad Darmawan, pelatih asal Metro, Lampung yang pernah membawa SFC meraih gelar ganda pada musim kompetisi lalu.

Susunan Pemain Saat itu di LCA:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: