Emak-emak Tebar Buku Sekolah Di Depan Balai Kota Samarinda, Buku Tak Bisa Dipakai Adiknya Tak Bisa Pula Dijual
Emak-emak tebar buku sekolah di depan balai kota Samarinda, buku tak bisa dipakai adiknya tak bisa pula dijual. foto: @samarinda_sosmed--
“Kami lahiran 80an, buku paketnya bisa turun temurun,” kenang pemilik akun @kecap manis.
“Saya juga ngoleksi buku yang ngak ke pake di rumah numpuk,” komentar @Norma Lutfiana.
“Nah sekarang kenapa ngak bisa karena kurikulumnya gonta ganti jdi materi pembelajarannya juga Gonta ganti,”sebut @Norma Lutfiana.
“iya buku cetak anak skrg emng sampe 1jtan ke atas, kayak sekolahan anak gw,” ungkap @Mrs.cancer.
“Mamuju malah lebih mahal, anak ku SMA uang buku LKS 590 persemester,” kata @Lesty.
Meski edaran tentang larangan jual-beli buku sudah disebar, namun praktik bisnis buku ini masih terjadi.
Belasan emak-emak masih menjerit atas dugaan praktik bisnis buku yang terjadi di lingkungan jenjang sekolah dasar (SD).
Emak-emak resah dan menggeruduk kantor Balai Kota Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa, Kecamatan Samarinda Kota.
Mereka membawa sejumlah tuntutan dan data bukti yang akan disodorkan ke pemerintah.
Mereka berharap, kepala sekolah dan tenaga pendidik yang terlibat dipecat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: