Fajar/Rian Keok Kontra Ganda China, Tradisi Emas Bulutangkis Indonesia Terancam di Olimpiade Paris 2024

"Untuk melawan Kim Ga Eun, saya mencoba tidak mau terlalu terbebani dengan memikirkan banyak hal," tegasnya. 

Secara head to head, dari delapan kali pertemuan Gregoria vs Kim Ga Eun seluruhnya dimenangkan oleh Gregoria. 

Akan tetapi, Gregoria tidak ingin menjadi jumawa, meskipun di atas angin, dirinya lebih diunggulkan dibanding tunggal Korea tersebut. 

"Saya anggap 0-0 lagi, tapi saya mau menang," tegasnya. 

Menyikapi hasil para anak didiknya di Olimpiade Paris 2024, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Ricky Soebagdja menyampaikan, bahwa atmosfer bertanding di Olimpiade memang berbeda dibanding turnamen lainnya. 

BACA JUGA:Bulutangkis Olimpiade Paris 2024! 3 Wakil Indonesia Raih Kemenangan Perdana di Fase Grup

BACA JUGA:Ganda Putri Indonesia Kalah di Hari Pertama Babak Penyisihan Grup Bulutangkis Olimpiade Paris 2024

"Inilah Olimpiade dengan semua atmosfernya. Memang berbeda dengan turnamen lain. Beban dan tekanan besar akan dirasakan semua atlet," ungkapnya. 

Menurut peraih medali emas Olimpiade 1996 ini, siapa pun atlet yang bertanding di Olimpiade, harus menyiapkan mental dengan kuat. 

"Siapa yang siap secara mental dan bisa mengatasi rasa takut, rasa gugup dan demam panggung itu yang akan menang. Berbicara skill dan teknis semua sudah sama," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Ricky juga berpesan kepada Gregoria yang akan turun tanding malam ini, supaya tetap menjaga fokusnya dalam menghadapi lawan nanti. 

"Lebih fokus, lebih percaya diri akan kemampuan yang dipunya," sarannya. 

BACA JUGA:Ramai Netizen Komentari Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024: Ekspektasiku Ketinggian

BACA JUGA:Hari Ini, 4 Wakil Indonesia Tampil di Babak Penyisihan Grup Cabor Bulutangkis Olimpiade Paris 2024

Ricky juga meminta, supaya dalam bermain dengan penuh ketenangan dan menikmati setiap poin demi poin. 

Sumber: