Puncak Kemarau Diprediksi Agustus dan September: Waspada Kebakaran Hutan di Lahan Gambut!

Puncak Kemarau Diprediksi Agustus dan September: Waspada Kebakaran Hutan di Lahan Gambut!

Puncak kemarau diprediksi Agustus dan September, saat ini lahan gambut masih basah. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

BACA JUGA:Silaturahmi dengan Pangdam II/Sriwijaya, Pj Gubernur Elen Bahas Upaya Antisipasi-Penangananan Karhutla Sumsel

"Kalau untuk patroli terpadu ini telah dimulai sejak beberapa hari yang lalu. Dimana patroli terpadu ini adalah gabungan personilnya," katanya. 

Ditegaskan Edi, untuk patroli terpadu ini personel yang dilibatkan 1 tim yang terdiri 2 personil Manggala Agni, 1 personil TNI, 1 personel Polri dan 1 personel Masyarakat Peduli Api (MPA). 

Sambungnya, tim inilah nantinya yang melakukan patroli terpadu di desa sasaran yang merupakan rawan Karhutla. Tetapi juga patroli di desa-desa sekitarnya. 

"Patroli terpadu telah dilaksanakan di Cengal, Kecamatan Cengal, Tanjung Beringin. Kemudian ke desa lainnya di Kecamatan Pangkalan Lampam dan kecamatan lainnya," jelasnya. 

BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Patroli Terpadu di Kabupaten OKI Mulai Dilaksanakan

BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Instruksikan Jajaran untuk Waspada Karhutla Jelang Musim Kemarau

Masih kata Edi, untuk saat ini kondisi hujan  yang mulai berkurang termasuk juga intensitasnya. Cuaca panas sudah terjadi, sehingga bila memasuki musim kemarau rawan terjadi Karhutla khususnya lahan gambut. 

"Jadi kita berharap melalui patroli terpadu, intensitas kebakaran hutan dan lahan tahun ini bisa menurun sehingga tidak berdampak pada kabut asap," tukasnya. 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: