Kapolrestabes Palembang Sebut Motif Bos Distro Habisi Pegawai Koperasi yang Dikubur dan Dicor Karena Hal Ini
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono menjelaskan motif yang melatarbelakangi tewasnya korban pegawai koperasi oleh bos Distro.-Foto: Deni Kurniawan/sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono mengatakan motif yang melatarbelakangi tewasnya korban disebabkan lantaran ketiga pelaku kesal dengan bunga utangnya kepada korban yang setiap hari terus bertambah.
"Latar belakang tiga pelaku menghabisi nyawa pegawai koperasi Simpan Pinjam Karya Rizki Mandiri bernama Anton Eka Saputra (25), yakni disebabkan bunga pinjaman koperasi yang cukup tinggi," terang Kapolrestabes.
Identitas masing-masing pelaku sudah diketahui yakni AT, AF, dan PK. Dua orang pelaku masih diburu.
Harryo menjelaskan, saat kejadian korban menagih hutang kepada AT di Distro "Anti Mahal", yang merupakan lokasi kejadian pada Sabtu 8 Juni 2024 lalu.
“Untuk sementara, penyebabnya kesal dan sakit hati, karena korban memberikan pinjaman dengan bunga yang cukup tinggi,” terang Kapolrestabes.
“Saat ini kami masih mengali keterangan tersangka, mengejar pelaku lainnya dan mencari bukti-bukti pendukung lainnya, selain kunci pas, cangkul dan handphone korban,” tambahnya.
Dia juga mengatakan saat penggeledahan di kediaman pelaku yakni di ruko lokasi kejadian petugas menemukan sebuah pisau cutter berlumuran darah yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Setelah melakukan penagihan kepada debitur koperasi. Kami mencoba menyelidiki namun tidak secara masif awalnya, kami kembali lagi setelah adanya kecurigaan dan ternyata hasilnya berbeda, kami menemukan ada satu kejanggalan tempat atau rumah yang didatangi oleh korban. Dimana rumah tersebut dalam kondisi sudah ditinggalkan kosong," jelas Kapolrestabes.
BACA JUGA:Pamit Pergi Temui Nasabah, Pekerja Koperasi Keliling di Palembang Dilaporkan Menghilang
Di rumah atau ruko yang dijadikan tempat usaha distro pakaian itu, lanjut Kapolrestabes banyak di temukan bercak darah dan sebuah pisau cutter tergeletak masih ada bercak darah yang sudah mengering.
"Dari temuan itulah kami melakukan pendalaman dan mencurigai seiring dengan penyelidikan anggota benar adanya kejanggalan atas kegiatan di rumah milik pelaku ruko di Maskerebet. Bahkan baik pembantu dan istrinya pelaku sudah pergi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: