Bandel, Satlantas Muara Enim Tindak Tegas 4 Unit Truk ODOL

Bandel, Satlantas Muara Enim Tindak Tegas 4 Unit Truk ODOL

TINDAK : Anggota Satlantas Polres Muara Enkm menindak tegas 4 unit truk ODOL yang melintas di Jalan Ahmad Yani tepatnya di Simpang Tiga Jembatan Enim II.--

Truk-truk tersebut mengangkut berbagai jenis barang, mulai dari sembako hingga material bangunan.

Tindakan tegas berupa pengandangan truk selama sehari diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelanggar dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mematuhi aturan ODOL. 

"Kalau muatannya beragam ya karena itu ekspedisi, ada yang sembako juga ada material bangunan seperti besi ya beragam," terangnya. 

AKP Suwandi menambahkan bahwa untuk muatan truk yang diamankan, dipersilakan untuk dibongkar terlebih dahulu.

Hal ini dikarenakan beberapa truk mengangkut sembako dan barang-barang lain yang perlu segera didistribusikan. Namun, truk akan tetap ditahan sementara hingga proses pemeriksaan dan penindakan selesai.

"Truk ini melintas pada pagi hari dimana razia ini kami dapati di simpang tiga dan Jembatan Enim II Muara Enim," ungkapnya. 

Kasat Lantas Polres Muara Enim, mengungkapkan bahwa berdasarkan pengakuan para sopir, salah satu alasan utama mereka mengangkut barang hingga masuk kategori ODOL adalah karena muatan yang ringan.

Dengan muatan yang ringan, sopir merasa perlu menambah jumlah barang agar perjalanan mereka lebih efisien dan menguntungkan.

"Tapi tetap saja itu tidak diperbolehkan, karena itu akan membahayakan lalu lintas, bukan hanya truk itu sendiri tapi juga orang lain," ulasnya.

AKP Suwandi SH MSi, menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan himbauan secara khusus kepada perusahaan ekspedisi yang beroperasi di wilayah Kabupaten Muara Enim.

Himbauan tersebut menekankan agar mereka tidak lagi membawa muatan melebihi kapasitas dan dimensi yang diizinkan.

"Artinya sudah ada himbauan dan peringatan, kalau masih melanggar akan kita tindak," tegasnya. 

Salah satu sopir truk yang diamankan, Totok, mengungkapkan bahwa selama ini ia tidak pernah mengalami penyetopan atau pemeriksaan terkait muatan truknya.

Ia mengaku bahwa kondisi muatan truk yang dibawanya selalu sama setiap kali melakukan perjalanan.

Namun, Totok menyadari bahwa kondisi muatannya mungkin melebihi batas yang diizinkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: