Terbaru! Korban Meninggal Dunia Akibat Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Jadi 41 Orang, 17 Lainnya Hilang

Terbaru! Korban Meninggal Dunia Akibat Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Jadi 41 Orang, 17 Lainnya Hilang

Update terbaru korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar), bertambah dari sebelumnya 37 orang kini menjadi 41 orang meninggal dunia, dan 17 masih dalam proses pencarian.--

Hal itu disampaikan Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro.

Kartyana menyebut, dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumbar, beberapa kawasan di Lembah Anai mengalami longsor dan jalan retak.

"Untuk saat ini, pengendara tidak bisa melewati jalan Padang-Bukittinggi. Selain itu, ada beberapa wilayah terjadi longsor dan jalan retak di Agam dan Tanah Datar," bebernya.

BACA JUGA:Manfaat Mendaki dan Bermain di Alam dalam Pandangan Islam, Jadi Anak Gunung Bisa Dapat Banyak Pahala Loh!

BACA JUGA:Kronologi Jatuhnya Pesawat Ringan Cessna 172N Skyhawk di Hutan Felda Gunung Besout

Tak hanya itu, Kartyana juga menjelaskan, banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumbar membuat satu jembatan hanyut terbawa arus.

"Berdasarkan laporan, banjir lahar dingin juga menghanyutkan satu jembatan," terangnya.

Sementara itu, banjir lahar dingin di kawasan Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), menyebabkan 37 orang dinyatakan meninggal dunia.

Tanah Air kembali berduka. Kali ini, Minggu 12 Mei 2024, kawasan Gunung Marapi, Sumatera Barat, mengeluarkan lahar dingin yang mengakibatkan korban berjatuhan.

BACA JUGA:Bikin Gempar Penduduk Bumi, Asteoroid Luar Angkasa Dipenuhi Emas Murni Muncul ke Permukaan, Seukuran Gunung?

BACA JUGA:Heboh Ncek Ana Gangguan Jiwa Bikin Ribuan Gerabah Hingga Tanah Liat Menggunung di Dalam Rumah

Dilansir dari berbagai sumber, data Kantor SAR Kelas A Padang menyatakan, hingga kini korban meninggal dunia mencapai 37 orang.

Masing-masing total 37 orang meninggal dunia diantaranya 19 orang dari Kabupaten Agam.

Kemudian, 9 orang dari Kabupaten Tanah Datar, satu orang dari Padang Panjang dan 8 orang dari Padang Pariaman.

Di sisi lain, belasan orang masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan. Belasan lainnya tiga orang berasal dari Agam, 14 orang dari Tanah Datar, dan satu orang dari Padang Panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: