Lapas Perempuan Palembang Bantu WBP Lepas dari Jerat Narkoba

Lapas Perempuan Palembang Bantu WBP Lepas dari Jerat Narkoba

Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan, menyelenggarakan program konseling adiksi narkotika bagi para Warga Binaan Perempuan (WBP) yang terjerat kasus narkoba, Senin 6 Mei 2024.--

PALEMBANG, SUMEKS.COLapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan, menyelenggarakan program konseling adiksi narkotika bagi para Warga Binaan Perempuan (WBP) yang terjerat kasus narkoba, Senin 6 Mei 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mereka keluar dari masalah mental dan emosional yang diakibatkan oleh penyalahgunaan narkoba, serta mempersiapkan mereka untuk kembali hidup di masyarakat secara produktif dan mandiri.

Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan, bermitra dengan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Sumatera Selatan untuk menyelenggarakan program konseling adiksi narkotika.

Program ini bertujuan untuk membantu pemulihan mental dan psikologis para warga binaan (WBP) yang merupakan mantan pecandu, penyalahguna, dan korban penyalahgunaan narkotika.

BACA JUGA:Ketua DPD PAN Ogan Ilir Terima Langsung Pengembalian Formulir Pendaftaran dari Pasangan Panca-Ardani

BACA JUGA:Herman Deru Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Sumsel 2024-2029 di 6 Partai, Dimana Saja?

Kerjasama Lapas Perempuan Palembang dengan IKAI Sumsel ini merupakan langkah penting dalam membantu para WBP untuk pulih dari trauma dan stigma yang mereka alami akibat ketergantungan narkoba.

Konseling adiksi narkotika ini diharapkan dapat memberikan mereka bekal yang kuat untuk kembali hidup di masyarakat secara produktif dan mandiri.

Kegiatan konseling ini dilakukan mulai pukul 09.00 WIB setiap hari dan bertempat di gazebo depan klinik Lapas Perempuan Palembang.

Meskipun program ini melibatkan konselor eksternal dari IKAI, tetap ada pengawasan ketat dari petugas pemasyarakatan untuk memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan.

BACA JUGA:Skuad Guinea U-23 yang Turun di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ternyata Mayoritas Merumput di Liga Prancis

BACA JUGA:Diwakili Istri Tercinta, Apriyadi Kembalikan Formulir ke Sejumlah Parpol

Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan program konseling adiksi narkotika, yang dijalankan dengan kolaborasi yang solid antara konselor internal dan eksternal.

"Kegiatan rehabilitasi ini memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan setiap warga binaan. Konseling adiksi ini menjadi langkah positif untuk membangun kembali, mendukung, dan memandu mereka menuju perubahan emosional yang positif,” ucap Ike Rahmawati Kalapas Perempuan Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: