Truk Pengangkut 3.000 Batu Bata Dihantam Kereta Api Babaranjang di Perlintasan Sebidang Muara Enim

"Sebelum magrib kejadiannya, kereta api babaranjang lewat jadi nabrak karena memang di jalur kereta. Kalau sopirnya tidak tau dimano tapi mobil kosong," ungkap saksi tadi dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.co. 

Sementara, Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra SH SIK MM Msi melalui Kasat Reskrim AKP Darmanson SH MH membenarkan kejadian tersebut.

Peristiwa kecelakaan dialami Kereta Api Babaranjang dengan Nomor Lambung 31013 No Lambung Cc 204114 dengan mobil truk Mitshubisi Colt Diesel warna kuning muda nopol BG 4530 DA.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Minta Kurangi Perjalanan Babaranjang di Kabupaten Muara Enim, Begini Tanggapan PT KAI

BACA JUGA:KA Babaranjang Tabrak Motor, Empat Beranak Alami Luka-luka

"Kecelakaan itu terjadi di perlintasan sebidang di Jalan Ade Irma Suryani Kelurahan Muara Enim," ujarnya. 

Lanjutnya,  Kejadian bermula pada saat mobil Colt Diesel yang hendak menuju daerah Ayek Putih Rumah Tumbuh.

Dia menjelaskan, truk pengangkut batu bata yang disopiri oleh Sigit (43) warga Desa Pinang Belarik, naik melintasi rel kereta api.

"Namun, saat di perlintasan petugas KAI menyuruh mobil tersebut berhenti karena baru mendapat sinyal dari petugas PJKA," ungkapnya.

BACA JUGA:KA Babaranjang Hantam Double Cabin di Prabumulih, Satu Orang Luka

BACA JUGA:KA Babaranjang Tabrakan di Stasiun Rengas Lampung, 4 Orang Luka. Perjalanan Kereta Api Tertunda

Merasa kereta api sudah sangat dekat dengan perlintasan, petugas jaga rel perlintasan mengarahkan mobil truk untuk terus melintas.

Karena kondisi jalan menanjak, mobil tidak mungkin berhenti dan terus melanjutkan jalannya.

"Tahu kereta api sudah mendekat sekitar 30 meter, sopir dan kernetnya langsung melompat dari mobil sebelum kereta api menabrak bagian belakang sebelah kiri truk," terangnya. 

Truk yang ditabrak membawa batu bata sebanyak 3.000 buah, sementara kereta babaranjang dalam kondisi kosong.

Sumber: