Bos Besar Telegram Ngamuk, Aplikasi Pengganti WhatsApp Diblokir Dari Sistem Appstore di China, Indonesia?
Bos Besar Telegram Ngamuk, Aplikasi Pengganti WhatsApp Diblokir Dari Sistem Appstore di China, Indonesia Siap-Siap?--
Sebagai informasi, lanjut Pavel Durov Apple memang tengah kesulitan menjual iPhone barunya di salah satu pasar terbesar dunia tersebut.
BACA JUGA:Intip Perbedaan iQOO Z9 Series, Sudah Dilengkapi Body Bersertifikasi IP64!
BACA JUGA:Sepeda Listrik Uwinfly D8D Punya Desain Memukau, Harganya Rp3,5 juta! Intip Spesifikasinya
"Sebagai akibat perubahan ini, pangsa pasar iPhone China akan terus menyusut," imbuh Durov.
Pekan lalu, Apple menghapus sejumlah aplikasi dari toko aplikasinya di China. Selain Telegram, Signal dan WhatsApp serta Threads juga ikut diblokir Apple.
Apple hanya mengatakan, aksinya tersebut berasal dari perintah lembaga ruang siber.
Perusahaan menambahkan tak setuju dengan aturan tersebut, namun tetap harus mengikuti hukum setempat.
BACA JUGA:Intip Bocoran Spesifikasi POCO M7 yang Dirumorkan Rilis Akhir 2024
BACA JUGA:Charger Realme SUPERVOOC 240W: Pengisi Daya Super Cepat dengan Harga Terjangkau!
"Lembaga ruang siber China memerintahkan penghapusan aplikasi dari etalase China berdasarkan kekhawatiran keamanan nasional mereka. Kami wajib mengikuti hukum negara tempat kami beroperasi, meskipun tidak setuju," jelas Apple dalam pernyataannya.
Sekedar informasi, Aplikasi Telegram menjadi salah satu aplikasi pesan instan yang sering digunakan oleh banyak orang untuk kepentingan komunikasi.
Tak bisa dipungkiri, aplikasi ini memang sangat nyaman digunakan dalam hal berkomunikasi dalam satu grup atau dengan satu orang saja.
Akan tetapi, masih ada beberapa orang yang memang belum mengetahui aplikasi ini. Padahal, jika dilihat dari kegunaannya, Telegram tidak jauh berbeda dengan WhatsApp.
BACA JUGA:Motorola Razr Plus Vs Samsung Galaxy Z Flip 4, Hp Lipat Mana yang Paling Bagus!
BACA JUGA:Begini Keunggulan dan Kekurangan HP Realme C55 NFC yang Wajib Dipertimbangkan Sebelum Membeli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: