Gemparkan Warganet, Fenomena Hujan Es Terjadi di Kota Pagaralam, Pertanda Apa?

"Batu es, hujan es," ucapnya berulang-ulang.

Postingan video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, membuat warganet gempar. Bahkan, sebagian diantaranya ada yang mengkhawatirkan bakal terjadi sesuatu.

"Ya Allah jauhkanlah dari marabahaya. Semoga hanya fenomena biasa," tulis @jagadbesemeh di kolom komentar.

"Hujan es pernah terjadi di SP Manak berapa tahun yang lalu," timpal @komaladevimusaniv.

BACA JUGA:Surabaya Diguyur Hujan Es, Ini Penjelasan BMKG

BACA JUGA:Hujan Disertai Petir Banyak Terjadi Malam- Dini Hari, Cek Cuaca Sumsel Pada 27 April 2024

"Stoplah bakar-bakar kebon mang, kele batu nian tuhan kisan di langit tuh," @jolp_123.

Sementara itu, dilansir dari berbagai sumber, hujan es dalam ilmu meteorologi disebut juga hail yang terdiri dari bola-bola es.

Sementara itu, dilansir dari berbagai sumber, hujan es terjadi karena munculnya tumpukan awan Cumulonimbus.

Kemunculan awan ini merupakan bagian dari siklus hidrologi. Dalam perspektif sains dan teknologi, hujan dapat turun dimulai dari adanya awan yang membawa uap air yang disebut dengan awan Cumulus.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Cuaca Sumsel Hari Ini Cerah, Hanya 4 Daerah Diprediski BMKG Hujan Petir

BACA JUGA:Alhamdulillah, Cuaca Sumsel Hari Ini Diawali Pagi yang Cerah Ada Sebagian Hujan Petir, Waspada Kabut Dini Hari

Gumpalan-gumpalan awan cumulus yang semula letaknya terpencar-pencar, akan dikumpulkan oleh angin.

Kemudian, saat awan sudah menyatu, akan terjadi gerakan angin yang mengarah ke atas dan membawa kumpulan awan yang disebut Cumulonimbus.

Gerakan ke atas ini sampai dengan ketinggian (dan suhu) yang ideal, di mana uap air akan berubah menjadi kristal-kristal es.

Sumber: