Seorang Wanita Tua Ditemukan Tinggal Tengkorak di Dalam Bedeng Jalan Dwikora II Palembang

Seorang Wanita Tua Ditemukan Tinggal Tengkorak di Dalam Bedeng Jalan Dwikora II Palembang

Seorang wanita tua ditemukan membusuk dan hanya tinggal tengkorak di sebuah rumah bedeng di Jalan Dwikora II, Palembang. Foto: edho/sumeks.co --

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang wanita tua ditemukan membusuk dan hanya tinggal tengkorak di sebuah rumah bedeng di Jalan Dwikora II, Palembang.

Penemuan pada Kamis 25 April 2024 sore ini sontak membuat warga di sekitar lokasi kejadian, persisnya di Lorong Tinta Emas, RT 21, Kelurahan 20 Ilir D-1, Kecamatan IB I Palembang geger.

Petugas INAFIS Satreskrim Polrestabes Palembang yang melakukan olah TKP, menemukan korban di dalam kamar dalam posisi badan terlentang.

Hingga saat ini petugas kepolisian masih melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.

BACA JUGA:Aksi 2 Pelaku Curanmor Terekam CCTV, Mondar-mandir Pilih Target di Depan Rumah Bedeng

BACA JUGA:Rumah Bedeng di Jalan Ali Gatmir Palembang Terbakar, Tabung Gas Elpiji Diduga Penyebabnya

Menurut keterangan sejumlah warga, korban merupakan pensiunan dini dari Dinas Perikanan Provinsi Sumsel.

Belakangan identitas korban diketahui bernama Sarifah Nudawati (58).


Seorang wanita tua ditemukan membusuk di sebuah rumah bedeng di Jalan Dwikora II, Palembang. Foto: edho/sumeks.co --

"Anak-anak korban ada di luar kota. Korban sendiri tinggal di rumah dan sudah satu bulan tidak keluar dari rumah," ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.

Penemuan tengkorak juga terjadi belum lama ini di Kota Palembang. Deni Novriansyah (38), ditemukan warga dan istrinya gantung diri dengan cara menggunakan tali jemuran di dalam rumahnya.

BACA JUGA:Warga Prabumulih Geger, Temukan Mayat Tergeletak di Depan Rumah Bedeng, Diduga Korban Pembunuhan

BACA JUGA:Pria Lajang di Sukarami Palembang Ditemukan Tewas di Dalam Rumah Bedeng

Mirisnya, saat ditemukan jenazah Deni hanya tinggal tengkorak saja dan meninggalkan surat wasiat yang ditujukan kepada istri dan anaknya.

Penemuan jenazah Deni yang hanya tinggal tengkoraknya saja ini membuat geger warga Jalan Mataram Seberang, RT 32, RW 08, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, pada Minggu 31 Maret 2024.

Saat ditemukan Deni gantung diri menggunakan tali jemuran, di ruang tengah rumahnya.

Warga dan petugas juga menemukan selembar surat wasiat yang ditulis Deni dan ditujukan kepada anak dan istrinya. 

Surat wasiat itu berisi: "Lesu nian nunggu kamu 3 beranak balek. Tedok tulah yang biso melupoke kamu, amanlah tebangun sakit lagi. Maaf aku tedok selamonyo, sayang aku kubawak tedok.”

Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh istrinya yang pulang ke rumah kemarin dan ditemani adiknya. 

Mereka mendapati pintu rumah dalam kondisi tergembok. Karena curiga dengan kondisi suaminya tadi kemudian meminta bantu warga untuk mendobrak pintu rumah. 

BACA JUGA:Deni Ditemukan Gantung Diri Tinggal Tengkorak, Tulis Surat Wasiat: Lesu Nian Nunggu Kamu 3 Beranak Balik

BACA JUGA:Cek Fakta! Ditemukan Ratusan Tengkorak Diduga Tumbal Al Zaytun, Salah Satunya Santri yang Hilang 10 Tahun Lalu

"Setelah istrinya menemukan jenazah suaminya tergantung, dia memberitahukan ketua RT setempat, Edi Kusuma (54). Warga pun berdatangan. Anggota kami juga mendatangi TKP,” kata Kapolsek Kertapati Iptu Angga Kurniawan STrK SIK.

Saat ditemukan, leher korban terlilit tali jemuran, kakinya agak menekuk dan kondisinya sudah membusuk. 

"Kita melakukan olah TKP. Namun, saat jenazah korban hendak dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang, istrinya menolak dan menandatangani surat pernyataan penolakan visum,” terang Angga.

Menurut keterangan tetangga dan saksi, korban nekat mengakhiri hidupnya karena diduga depresi setelah istri dan anak-anaknya pergi dari rumah dan tiga hari tidak pulang.

BACA JUGA:Tengkorak dan Tulang Belulang Manusia Ditemukan di Pinggir Jalinsum Musi Rawas, Identitasnya Terungkap

BACA JUGA:Identitas Tengkorak dan Tulang Manusia yang Ditemukan di PALI Terungkap, Ternyata Warga Banyuasin

 

“Jadi diduga sering melamun, mungkin karena tidak tahan dia gantung diri. Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan," tutup Angga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: