Konflik Iran dan Israel Memanas, Indonesia Kebakaran Jenggot, Ada Apa?
Pasca memanasnya konflik antara Iran dan Israel, membuat Indonesia kebakaran jenggot karena khawatir berdampak pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan nilai tukar rupiah--
Selain harga minyak dunia, nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga terus dipantau.
Dijelaskannya, saat ini nilai tukar sudah bergerak di kisaran atas Rp 16.000/US$. Tentunya, hal ini cukup mengkhawatirkan perekonomian Indonesia.
"Kita harus tetap terus waspada dan beberapa variabel memang kita perhatikan dengan sangat seksama," imbuhnya.
"Kita melihat bagaimana pergerakan kurs, pergerakan harga minyak Indonesia, juga pergerakan suku bunga di tingkat dunia," tambahnya.
Selain itu, harga minyak dunia bisa naik akibat konflik Iran-Israel karena lokasi konflik di seputar Selat Hormuz.
Kondisi ini berisiko mengganggu jalur rantai pasokan (supply chain) minyak dunia. Akibatnya, pasokan minyak terhambat dan biaya distribusi naik.
Di sisi lain, tidak tertutup kemungkinan harga minyak dunia akan melambung jika eskalasi konflik Iran-Israel meluas.
Sebelumnya, rudal-rudal Israel dikabarkan menghantam sebuah lokasi di Iran tepatnya di Isfahan yang berjarak sekitar 350 kilometer selatan ibu kota Iran, Teheran.
BACA JUGA:Memanas! Iran Serang Israel, Benjamin Netanyahu Diungsikan ke Bunker Beton Rumah Seorang Miliarder
Pada saat yang bersamaan, terdengar ledakan di dekat bandara di kota Isfahan tengah, yang merupakan pangkalan militer dan proyek nuklir Iran.
Kendati, penyebab suara-suara ini masih belum diketahui, dan penyelidikan terus dilakukan hingga rincian pasti dari insiden tersebut ditentukan.
Insiden ini terjadi ketika ketegangan masih tinggi di Timur Tengah setelah serangan rudal dan drone Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: