Wow! Meski Dinyatakan Berbahaya, Gunung Erebus di Antartika Ini Semburkan Debu Emas Rp97 Juta Sehari

Wow! Meski Dinyatakan Berbahaya, Gunung Erebus di Antartika Ini Semburkan Debu Emas Rp97 Juta Sehari

Gunung Erebus di Antartika Ini Semburkan Debu Emas Rp97 Juta Sehari--

SUMEKS.CO - Jika di Indonesia ada tambang emas yang perlu digali terlebih dahulu untuk mendapatkannya, maka tidak dengan salah satu gunung yang ada di Antartika ini yang justru mengeluarkan abu emas. Bahkan jumlah bisa mencapai Rp97 juta perhari.

Ya, gunung yang satu ini diberi nama Gunung Erebus salah satu gunung berapi aktif tertinggi di Antartika, dengan ketinggian puncak mencapai 3.794 mdlp.

Dirangkum dari berbagai informasi, gunung Erebus ini dalam satu hari bisa memuntahkan abu dengan kandungan emas kurang lebih 80gram atau jika diuangkan bernilai Rp97 juta setiap harinya, wow!

Para ilmuwan menemukan setidaknya setiap hembusan gas dari Gunung Erebus ini mengandung partikel kristal emas dengan ukuran 20 mikrometer.

BACA JUGA:Driver Online Maxim Jambi Hilang di Malam Takbiran Ternyata Sudah ‘Dihabisi’, 1 Pelaku Wanita?

BACA JUGA:Ini Identitas Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas dalam Rumah Mewah di Macan Lindungan

Debu emas tersebut menyebar jauh dan luas, bahkan peneliti Antartika telah mendeteksi jejak emas di udara sekitar 1.000 kilometer (621 mil) dari gunung berapi.

Namun, dibalik itu ternyata Gunung Erebus juga dikenal sebagai salah satu gunung berapi terganas di Antartika.

Dari data satelit raksasa geologis terlihat sedikit warna merah di kawah puncaknya, yang merupakan danau lava panas yang telah menggelegak setidaknya sejak tahun 1972. 

Gunung berapi ini secara teratur mengeluarkan gumpalan gas dan uap, yang mana dianggap sebagai aktivitas gunung berapi di masa lalu.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ibu dan Anak Tewas di Dalam Rumah Mewah, Diduga Dirampok

BACA JUGA:Emas Murni Satu Juta Ton di Daerah Pemekaran Provinsi Bengkulu Bakal Suplai IKN, Ibu Kota Baru Dilapisi Emas?

Gunung Erebus ini diketahui mengeluarkan bongkahan batu yang sebagian meleleh yang dikenal sebagai bom vulkanik.

Dinamakan berdasarkan personifikasi kegelapan dalam mitologi Yunani, konon Gunung Erebus sedang meletus ketika Kapten Sir James Clark Ross pertama kali melihatnya pada tahun 1841. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: