Wow! Meski Dinyatakan Berbahaya, Gunung Erebus di Antartika Ini Semburkan Debu Emas Rp97 Juta Sehari

Wow! Meski Dinyatakan Berbahaya, Gunung Erebus di Antartika Ini Semburkan Debu Emas Rp97 Juta Sehari

Gunung Erebus di Antartika Ini Semburkan Debu Emas Rp97 Juta Sehari--

BACA JUGA:Genderang Laga Timnas Indonesia U-23 Ditabuh, Bersiap Beri Kejutan Laga Perdana Lawan Qatar di Piala Asia

Lain dengan Gunung Erebus, lain juga dengan sebutan Gunung Emas di negara Kongo Afrika Selatan.

Pada tahun 2021 silam, masyarakat dunia sempat dihebohkan dengan kabar adanya penemuan emas di sebuah desa pada Provinsi Kivu Selatan Kongo.

Penemuan gunung emas sebuah desa di Republik Demokratik Kongo beberapa waktu lalu sempat menggemparkan warga setempat. 

Bahkan berbondong-bondong warga datang untuk menggali gunung tersebut.

BACA JUGA:Turis Indonesia Kedapatan Rontokkan Bunga Sakura di Jepang, Disemprot Warganet : Gak Ada Otak!

BACA JUGA:Ini Strategi Safari Politik Eddy Santana Menuju Kontestasi Pemilihan Gubernur Sumsel tahun 2024

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, terlihat warga mengeruk tanah dengan sekop dan mengumpulkan tanah itu ke sebuah wadah. 

Di sisi lain, terlihat pula ada warga yang menggali dengan tangan kosong.

Penemuan gunung emas ini diakui pemerintah setempat. Penemuan gunung emas ini berada di desa Luhihi, 50 kilometer dari Bukavu, ibu kota Kivu Selatan.

Dalam sebuah laporan BBC, dikabarkan bahwa kandungan emas di tanah gunung itu mencapai 90%. 

BACA JUGA:Kronologi Mobil Avanza Putih yang Jungkir Balik di Tol Indralaya-Prabumulih, Ini Penjelasan Hutama Karya

BACA JUGA:Usus Kotor Usai Lebaran, Berikut Tanda dan Minuman yang Dapat Membersihkan!

Emas dengan mudah didapat ketika mencelupkan tanah ke air di gunung yang sebenarnya sudah ditemukan pada akhir Februari 2021.

Di sisi lain, Kongo bukan hanya terkenal dengan emas, tetapi juga berlian. Bisnis pertambangan berlian di Kongo sangat menggairahkan. Bahkan, nilai ekonomi sektor ini ditaksir mencapai triliunan dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: