Puncak Arus Balik Lebaran Idulfitri 2024, Polda Sumsel Mulai Antisipasi Kemacetan di Jalintim Banyuasin
Polda Sumsel mulai mengantisipasi kemacetan puncak arus balik Lebaran Idulfitri 2024 di ruas Jalintim Banyuasin. Foto: tangkapan layar CCTV pantauan Operasi Ketupat Musi 2024 Polda Sumsel--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Polda Sumsel mulai mengantisipasi kemacetan puncak arus balik Lebaran Idulfitri 2024 di ruas Jalintim Banyuasin tepatnya di Jalan Palembang-Betung hingga perbatasan Provinsi Jambi.
Direktur DItlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan jalan dimulai dari KM 12 kota Palembang hingga ke KM 76 yang berbatasan dengan Musi Banyuasin dengan Jambi.
Yakni Musi Banyuasin langsung ke Bayung Lencir hingga ke Sungai Lilin.
"Di sini sepanjang di Sungai Lilin ini menjadi perhatian kita karena di sepanjang jalan ini terdapat pasar tumpah," kata dia.
BACA JUGA:Instruksi Kapolda Sumsel: Truk Berat Jalan Malam dan Dikawal PJR Saat Melintas di Jalintim Banyuasin
BACA JUGA:Ratusan Kendaraan Terjebak Macet Di Ruas Jalintim Banyuasin - Palembang, Sumsel
Di titik pasar tumpah tersebut, pihaknya menempatkan satu penanggung jawab, yakni di Sungai Lilin yang dibantu beberapa katim.
Untuk setipa Katim A, Katim B dan Katim C yang masing-masing memiliki kekuatan 30 personel.
Polda Sumsel mulai mengantisipasi kemacetan puncak arus balik Lebaran Idulfitri 2024 di ruas Jalintim Banyuasin hingga perbatasan dengan Jambi. Foto: tangkapan layar CCTV pantauan Operasi Ketupat Musi 2024 Polda Sumsel--
Adapun yang menjadi hambatan yakni mulai di KM 76 hingga KM 52 yang terdapat 23 tanjakan dan turunan yang perlu diatensi.
Karena di titik tersebut yang menjadi pusat perlambatan kendaraan yang perlu diantisipasi.
BACA JUGA:Kamera ETLE Bernilai Ratusan Juta di Jalintim Banyuasin Hancur Ditabrak Truk
BACA JUGA:Polisi Terpaksa Beri Teguran Pengemudi Ngeyel, Sebabkan Jalintim Palembang-Betung Macet Parah
"Dan kita harapkan di perlambatan ini, ketika terjadi naik turun kita akan gelar masing-masing empat personel di sepanjang 23 tanjakan dan turunan untuk mengantisipasi jika terjadi perlambatan dan tidak ada kendaraan yang menyerobot melawan arus yang akan menghambat laju kendaraan dari dua arah," ungkap mantan Karo OPS Polda Gorontalo ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: