Meski Penumpang membludak, Warga Palembang Berharap Tarif LRT Tetap Terjangkau

Meski Penumpang membludak, Warga Palembang Berharap Tarif LRT Tetap Terjangkau

Warga Palembang mengharapkan tarif Light Rail Transit (LRT) tetap terjangkau meski penumpang membludak. Foto: Naba/sumeks.co--

Nafil bersama teman-temannya sengaja naik LRT untuk memanfaatkan waktu libur rekreasi. Sebelum menggunakan LRT, Nafil beserta teman sebaya naik angkot Feeder lRT Musi Emas terlebih dahulu dari Maskrebet ke Asrama Haji. 

BACA JUGA:LRT Sumsel Angkut 4 Juta Penumpang, Pencapaian Hingga Akhir Tahun 2023

BACA JUGA:Kereta di Cina ‘Lebih Cerdas’ dari LRT, Berjalan di Perlintasan Rel Virtual, Namanya Intelligent Rail Transit

"Kami naik dari stasiun Asrama Haji dengan tujuan DJKA karena ingin jalan-jalan ke OPI Mall. Naik LRT lebih praktis dan murah karena hanya Rp5 ribu," kata nafil kepada SUMEKS.CO.

Jika pagi hari, warga ingin berpergian ke tempat rekreasi maupun ke rumah keluarga untuk silaturahmi. 

Sedangkan sore hari, warga tampak menggunakan LRT untuk tujuan pulang ke rumah masing-masing. 

Erwati warga Tanjung Api-Api mengatakan ia sengaja pulang pergi menggunakan LRT. 

BACA JUGA:Meski Ramai Penumpang Warga Palembang Berharap Angkot Feeder LRT Musi Emas Tetap Gratis

BACA JUGA:Warga Palembang Lebih Pilih LRT Dibanding Kendaraan Pribadi: Jauh Lebih Hemat, Tidak Kena Macet!

"Kami dari arah KM jadi naik dari stasiun Bandara ke tujuan DJKA, karena ingin silaturahmi ke tempat keluarga yang ada di Jakabaring," katanya. 

Menurut Erwati, alasan menggunakan LRT dari Bandara ke DJKA agar hemat ongkos transportasi dan tidak terkena macet. 

"Menggunakan LRT untuk sanjo-sanjo juga praktis dan murah. Hanya Rp 10.000 dari ujung ke ujung tidak kena macet," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: