Menelusur Legenda Pionir Martabak Har Di Palembang Sejak 1947
Menelusur Legenda Pionir Martabak Har Di Palembang Sejak 1947--
Suara gemerisik tungku tradisional dan keterampilan tangan-tangan terampil yang membuat martabak menjadi pertunjukan yang memukau.
Tradisi turun-temurun ini dilestarikan dengan penuh dedikasi, menghadirkan cita rasa otentik yang tak lekang oleh waktu.
BACA JUGA:Fitur Baru dan Diskon Menarik di ShopeeFood, Belanja Kuliner Makin Asyik!
BACA JUGA:Promo Ramadan Ceria, Masuk Taman Safari Bogor Hanya Rp250 Ribu, Gratis Kulineran dan Buka Bersama!
Sejak tahun 1947, Martabak Har tertua ini telah menjadi bagian dari perjalanan kuliner keluarga di Palembang.
Resepnya yang dijaga dan dilestarikan dengan teliti, menghadirkan cita rasa otentik yang tak terlupakan.
Perpaduan rasa gurih, pedas, dan manis dalam Martabak Har tertua menghasilkan sensasi yang tak tertandingi.
Bumbu rempah spesialnya memberikan aroma dan rasa yang khas, berbeda dari martabak lainnya.
BACA JUGA:Kuliner Ramadan Berlimpah! Pasar Beduq Taman Segitiga Emas Resmi Dibuka Pj Bupati OKI
BACA JUGA:Nasi Kapau Kuliner Khas Sumatera Barat, Bisa Jadi Menu Sahur Anti Mainstream
Sebuah hidangan yang memadukan tekstur renyah dan lembut dalam satu gigitan. Kulit martabak yang tipis dan renyah, bagaikan simfoni yang menyambut lidah.
Di dalamnya, tersembunyi isian telur yang lembut dan gurih, berpadu dengan daging cincang yang kaya rasa.
Aroma harum rempah-rempah melayang di udara, membangkitkan selera dan mengundang rasa lapar.
Setiap gigitan Martabak Har adalah sebuah petualangan rasa yang tiada tara. Rasa gurih telur dan daging berpadu dengan sensasi pedas cabai yang menggoda.
BACA JUGA:Puluhan UMKM Penuhi Pasar Beduq Pemkab OKI di Pusat Kuliner Taman Segitiga Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: