Bencana di Pulau Jawa Dikaitkan dengan Ramalan Jayabaya dan Lembu Suro, Akun Ini Malah Dirujak Warganet

Bencana di Pulau Jawa Dikaitkan dengan Ramalan Jayabaya dan Lembu Suro, Akun Ini Malah Dirujak Warganet

Beberapa peristiwa bencana yang baru-baru ini terjadi di pulau Jawa dikaitkan dengan ramalan Jayabaya dan Lembu Suro. Akun ini justru dirujak warganet.--

"Jadi versi ini mengatakan ramalan Jayabaya itu ya kumpulan ramalan-ramalan saja dari nenek moyang terdahulu," ungkapnya.

Dan itu, kata Narator juga tidak mengetahui siapa sebetulnya dibalik dari yang membuat kisah-kisah tentang ramalan Jayabaya.

Sementara Lembu Suro adalah legenda manusia dengan kepala lembu yang dikhianati cintanya oleh seorang putri cantik Dewi Kilisuci.

BACA JUGA:6 Weton Ini Bakal Menerima Pusaka Gaib Sakti di Bulan Suro

BACA JUGA:Heboh Oknum Jaksa Diduga Aniaya Terdakwa Pemerasan, Kajari OKU Timur: Itu Tidak Benar, Saya Akan Lapor Balik

Dewi Kilisuci adalah putri Jenggolo Manik dengan kecantikan setara bidadari. 

Karena kecantikan dan budi pekertinya, ia dilamar oleh dua orang raja yang bukan berasal dari bangsa manusia.

Raja lembu bernama Lembu Suro dan Raja kerbau bernama Mahesa Suro.

Dewi Kilisuci membuat sayembara untuk membuat sumur di atas Gunung Kelud yang harus selesai dalam satu malam.

BACA JUGA:Begini Kronologi Innova Reborn yang Sundul 3 Motor dan Tewaskan Driver Ojol di Jalan Demang Palembang

BACA JUGA:Dalami Penyidikan, Kejati Sumsel Kembali Periksa Tersangka Korupsi Mafia Tanah Penjualan Aset di Jogjakarta

Dengan kesaktiannya, 2 raja jin ini berhasil menuruti permintaan Dewi Kilisuci dengan mudah. Tetapi, Dewi Kilisuci yang sejak awal enggan dipersunting oleh Lembu Sura dan Mahesa Sura sudah mengatur siasat jahat.

Singkat cerita, saat kedua raja masuk ke dalam sumur untuk menggali lebih dalam, para prajurit Dewi Kilisuci menimbun kedua raja tersebut dengan tanah hingga meregang nyawa.

Sebelum tewas, Lembu Suro sempat mengucapkan sumpah serapah yang melegenda, berbunyi:

"Yoh.. Kediri, mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping. Yoiku Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung dadi kedung"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: