Kisah Syaikh Al-Farazdaq, Ulama yang Lidahnya Dipotong Karena Selalu Memuji Rasulullah SAW
ilustrasi Syaikh Al-Farazdaq yang lidahnya digunting karena selalu memuji Nabi SAW--
SUMEKS.CO - Syaikh Al-Farazdaq ialah seorang ulama yang lidahnya dipotong karena selalu melantunkan pujian kepada Rasulullah SAW.
Syaikh Al-Farazdaq memiliki nama lengkap Hammam bin Ghalib Abu Firas yang merupakan seorang penyair Arab.
Al-Farazdaq lahir di Kadhima yang sekarang ialah Kuwait dan tinggal di Basra, ia merupakan anggota Darim sebagai suku paling terhormat di Bani Tamim.
BACA JUGA:Bangun Sahur Jangan Langsung Makan! Baca Zikir Ini Dijamin Efeknya Ga Main-main
Ibu dari Syaikh Al-Farazdaq berasal dari suku Dabbah dan ayahnya bernama Ghalib yang terkenal memiliki kelemahlembutan.
Al-Farazdaq dikenal sebagai seorang penyair sejak usianya 15 tahun dan banyak mencurahkan bakat dengan cara satir yang menyerang Bani Nahshal dan Fuqaim.
Syaikh Al-Faraqzdaq pernah diminta oleh Khalifah Ali bin Abi thalib untuk bercurah pada studi Al-Quran tetapi ia malah kembali membuat puisi.
Salah satu kisahnya yang paling fenomenal ialah ketika lidah ulama tersebut digunting karena senantiasa memuji Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
BACA JUGA:Bukan Arab Saudi! Ternyata Ini Negeri yang 100 Persen Jadikan Syariat Islam Sebagai Hukum Negara
BACA JUGA:Asma’ Sang Juru Bicara Para Muslimah dari Madinah, Shahabiyah Anshar Pertama yang Masuk Islam
Syaikh Al-Farazdaq ini memiliki kebiasaan melakukan ibadah haji setiap tahunnya dan selalu asyik memuji baginda Nabi SAW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: