Ojol Ini Insyaf Tak Mau Lagi Kejar Orderan ‘Jam Setan’ di Hari Jumat, Ternyata Ini Sebabnya
Ojol ini insyaf tak mau lagi kejar orderan jam setan. foto: @Bang Djuple/sumeks.co.--
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kembali menegaskan bahwa pengusaha wajib membayar THR paling lambat H-7 Idulfitri 1445 H atau 3 April 2024.
Itu sesuai Surat Edaran Menaker Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian THR.
"Harus dibayar penuh, tidak boleh dicicil," tegasnya.
Kembali pada konten Bang Djuple bahwa semua aturan THR itu dikembalikan kepada kebijakan aplikator apakah mau memberikan THR pada ojek onlinenya.
Konten Bang Djuple juga direspon netizen dengan nada sama, pesimistis:
“Aplikator dapet duit dari mana ya klo ampe bisa ngasih THR,” komentar pemilik akun @Sir. Nanda.
“Pengahasilan driver di potong 20% sama aplikator...seaindainya aplikator ngasih thr 1% aja dari potongan itu selama setahun aplikasi ‘kan gak rugi juga,” komentar @abdi perdana.
Namun menurut @Josebas harus diingat selain potongan 20% ada juga biaya lainnya.
“Update aplikasi terus banyak yang download itu ‘kan menghasilkan duit juga dari playstore dan AppStore,” ungkap @Fiqri Fajri.
“Lebih ke produk yang ngiklan ke gojek baru dapet duit gojeknya,” komentar akun @Rfn.
Namun menurut akun @Hermawan aplikator dapet duitnya banyak tiap hari: “….soalnya potongan aplikator nyaris 30% DARI SETIAP PENDAPATAN MITRA”, jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: