Kisah Nabi: Ibrahim AS Bapak Para Nabi yang Memiliki Iman Tak Tergoyahkan
Kisah nabi Ibrahim AS --
SUMEKS.CO - Nabi Ibrahim AS adalah salah satu manusia terhebat dalam sejarah umat manusia, dan Nabi Ibrahim juga merupakan bapak para nabi.
Berdasarkan silsilahnya, beberapa nabi paling terkemuka yang disebutkan kepada umat Islam dalam Al-Qur'an, juga termasuk Nabi Muhammad SAW.
Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS telah berlangsung selama ribuan tahun dan teladan imannya yang tak tergoyahkan kepada Allah SWT terus menginspirasi umat Islam di setiap generasi.
Setiap menjelang Idul Adha semua umat Islam merenungkan kisah Nabi Ibrahim AS dan pesan pentingnya serta melakukan kurban.
BACA JUGA:Kisah Nabi: Saleh AS dan Kaum Tsamud yang Keras Kepala Menolak Risalah
BACA JUGA:Kisah Nabi Hud AS: Peringatan, Hukuman dan Binasanya Kaum 'Ad Oleh Angin yang Pedih
Kisah Nabi Ibrahim AS dan pengorbanannya diawali dari perjalanannya menuju Allah SWT.
Nabi Ibrahim AS lahir di Babilonia, atau jika sekarang adalah Irak.
Pada saat itu, Babilonia termasuk kerajaan yang makmur, mamun sayangnya, penduduk kerajaan itu tidak mengenal Allah SWT. Masyarakatnya melakukan praktek penyembahan berhala yang mereka buat sendiri dari lumpur dan tanah.
Masyarakat tempat Nabi Ibrahim AS mempraktikkan paganisme dan penyembahan berhala, bahkan ayahnya sendiri adalah seorang pematung utama dan pengrajin berhala.
BACA JUGA:Kisah Nabi Zulkifli AS Seorang Raja Adil dan Sabar yang Mampu Menahan Godaan Iblis
Namun Nabi Ibrahim AS sudah dari kecil tidak percaya dengan berhala, dan karena kurang menghormati berhala di masa kecilnya, Ibrahim akhirnya menjadi tidak percaya sepenuhnya pada penyembahan berhala di komunitasnya tersebut.
Nabi Ibrahim AS mempertanyakan bagaimana berhala yang terbuat dari kayu dan batu, yang dibuat oleh manusia seperti ayahnya, bisa menjadi Dewa bagi manusia.
Sudah sejak kecil Nabi Ibrahim AS mengkritik berhala, baginya berhala tidak memberikan manfaat atau pun kerugian.
Hingga berdasarkan kegundahan hatinya, Nabi Ibrahim AS terus merenung, mengamati langit dan alam di sekitarnya.
BACA JUGA:Dakwah Nabi Ilyas AS Menyebarkan Agama Tauhid Kepada Bani Israil Penyembah Berhala
Nabi Ibrahim AS akhirnya mulai mencari di mana dan siapa Tuhan itu sebenarnya. Tuhan yang menciptakan dirinya dan seluruh makhluk di seluruh dunia ini.
Pada awalnya Nabi Ibrahim AS melihat bintang yang bercahaya, sempat ia menyangka bahwa itu adalah Tuhan.
Namun demikian, ketika bintang itu menghilang di langit dan dari pandangan matanya, maka segera Nabi Ibrahim AS menganggap bahwa bintang bukanlah Tuhan sesungguhnya.
Selanjutnya Nabi Ibrahim AS melihat bulan dan dan terbersit prasangka bahwa bulan adalah Tuhan. Namun sekali lagi, ketika bulan menghilang pada pagi hari, ia menyadari bahwa bulan juga bukanlah Tuhan.
BACA JUGA:Rahasia Sukses! Dibalik Kisah Nabi Sulaiman Menaklukkan Ratu Balqis, Pemimpin Kerajaan Saba
BACA JUGA:Banyak Belum Tahu, Berikut 8 Keistimewaan Mengkonsumsi Buah Kurma Sesuai Anjuran Nabi
Saat pagi hari tiba, ia menatap matahari yang gagah perkasa. Nabi Ibrahim AS berpikir bahwa mungkin matahari adalah Tuhan karena lebih besar dari bintang dan bulan.
Tapi sekali lagi, ketika matahari terbenam dan tiba waktu malam, Nabi Ibrahim AS tersadar matahari juga bukanlah Tuhan.
Hingga Nabi Ibrahim AS pun menyimpulkan bahwa sesuatu yang tampak mata bukanlah Tuhan. Seharusnya Tuhan tidak akan pernah hilang.
Setelah memperoleh hidayah, Nabi Ibrahim pun pada akhirnya menemukan Tuhan yang sebenarnya, Dialah Allah SWT.
BACA JUGA:Doa Nabi Sulaiman Minta Kekayaan Hingga Meluluhkan Hati Ratu Balqis, Berikut Bacaannya!
Allah SWT yang telah menciptakan seluruh makhluk termasuk bintang, bulan, matahari, maupun dirinya sendiri.
Akhirnya, hatinya berserah kepada “Penguasa alam semesta”, yang telah dia putuskan sebagai satu-satunya pencipta dunia yang luar biasa ini.
Tindakan ketundukan ini adalah yang pertama dari banyak tindakan yang dilakukan Ibrahim AS dengan keyakinan barunya pada Tuhan Yang Maha Esa alam semesta.
Setelah mengetahui Tuhan yang sebenarnya, Nabi Ibrahim AS ingin memerangi kemusyrikan atas penyembahan berhala.
Namun sebelumnya itu, Nabi Ibrahim AS ingin mempertebal iman dan keyakinannya supaya hatinya tentram dan semakin yakin.
Nabi Ibrahim AS pun memohon kepada Allah SWT agar diperlihatkan kepadanya bagaimana Allah SWT menghidupkan kembali makhluk-makhluk yang sudah mati.
Kemudian Allah SWT memperkenankan permohonan Nabi Ibrahim AS. Hingga ia diperintahkan Allah SWT untuk menangkap empat ekor burung dan lalu memotongnya menjadi kepingan.
Nabi Ibrahim AS kemudian diperintahkan untuk membawa tubuh burung yang sudah hancur itu untuk diletakkan di atas puncak dari empat bukit yang letaknya berjauhan.
BACA JUGA:Makhluk Pilihan Allah SWT, Tapi Ada 1 Permintaan Nabi Muhammad SAW yang Ditolak Allah SWT, Apa Itu?
BACA JUGA:Ketinggalan Sandal di Surga, Nabi Idris Bersama 3 Nabi Ini Masih Hidup Hingga Sekarang
Nabi Ibrahim AS segera mengerjakan apa yang telah diisyaratkan oleh Allah SWT kepadanya.
Setelah itu lalu Nabi Ibrahim AS diperintahkan kembali untuk memanggil burung-burung yang sudah terkoyak-koyak bagian tubuhnya yang terletak di empat bukit yang berjauhan tersebut.
Kemudian atas izin Allah SWT, keempat ekor burung yang telah dipotong-potong itu datang berterbangan dalam keadaan utuh bernyawa seperti sedia kala lalu hinggap dengan wujud hidup di hadapan Nabi Ibrahim AS.
Melihat keajaiban dengan mata kepalanya sendiri, membuat Nabi Ibrahim AS benar-benar yakin bahwa Allah SWT adalah yang menciptakan dan maha kuasa menghidupkan kembali makhluk-Nya.
BACA JUGA:Sombong dan Congkak! Iblis Nyaris Bertobat Melalui Nabi Musa, Satu Syarat Membuatnya Berpaling
BACA JUGA:Ketika Semua Iblis Dipenjara Nabi Sulaiman, Diluar Dugaan Ini yang Dialami Manusia
Hati Nabi Ibrahim AS kini telah menjadi tentram dan keraguannya menghilang. Bersama dengan itu keimanan serta keyakinannya pun semakin tebal dan dalam.
Nabi Ibrahim AS kemudian mengenalkan Allah SWT kepada masyarakat Babilonia dan menghancurkan berhala-berhala yang mereka sembah.
Namun ia justru menghadapi banyak kesengsaraan sebagai akibatnya, termasuk dilempar ke dalam api yang berkobar oleh ayahnya sendiri.
Meski begitu, melalui semua ujian tersebut, Ibrahim tidak pernah goyah dalam keimanan dan kepasrahannya kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Begini Kisah Tentang Buraq, Kendaraan Setia Menemani Nabi Muhammad SAW Saat Isra Mi'raj
Hingga setelah meninggalkan kobaran api tanpa cedera, banyak orang yang terkagum-kagum dengan keajaiban tersebut namun tetap ragu.
Bertahun-tahun kemudian, ketika Nabi Ibrahim AS yang mapan dalam misinya dan keluarganya ia kembali menghadapi cobaan dalam perjalanan pengabdian mereka kepada Allah SWT.
Nabi Ibrahim AS bermimpi bahwa Allah SWT telah memerintahkan dirinya untuk mengorbankan anak satu-satunya yang sangat ia sayangi, Ismail AS.
Meski sulit Nabi Ibrahim AS sekali lagi tunduk pada kehendak Allah SWT, dan mengakui hal ini sebagai ujian keimanannya pada fase kenabiannya ini.
BACA JUGA: Paket Combo! Amalan Lewat Jalur Langit Biar Dikejar Rezeki, Salah Satunya Ada Doa Nabi Yunus
Namun demikian, Nabi Ibrahim AS meminta Ismail untuk melakukan perjalanan bersamanya ke Gunung Arafah untuk melakukan pengorbanan.
Nabi Ibrahim AS memberi tahu putranya, Ismail, tentang mimpinya, dan Ismail, yang kemudian menjadi seorang nabi, juga memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan kepada Allah SWT dan menyerahkan diri.
Saat Nabi Ibrahim AS hendak melakukan kurban, Allah SWT turun tangan dengan berkata, “Wahai Ibrahim! Anda telah memenuhi visi tersebut dan sekarang Anda akan diberi imbalan!”
Allah SWT mengirimkan seekor domba jantan kepada Ibrahim AS untuk dikorbankan sebagai pengganti Ismail.
BACA JUGA:Biar Weekendmu Nggak Sia-Sia! Ini 7 Sunnah Nabi untuk Hidup Lebih Produktif Sebagai Muslim
BACA JUGA:Niat Balas Dendam, Anak Abu Jahal Ini Malah Turut Menumpas Nabi Palsu hingga Syahid Diakhir Hayatnya
Pengorbanan Nabi Ibrahim AS inilah yang diingat umat Islam setiap Idul Adha di bulan suci Dzul Hijjah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: