Khalifah Al-Mu’tashim, Pemimpin Sejati yang Merespon Teriakan Muslimah dan Berujung Penakhlukkan Kota Amorium

Khalifah Al-Mu’tashim, Pemimpin Sejati yang Merespon Teriakan Muslimah dan Berujung Penakhlukkan Kota Amorium

khalifah al-mu’tashim menakhlukkan kota amorium--

Dalam kondisi tersebut, baik yang dikepung maupun yang mengepung memiliki banyak mesin pengepungan.

Selama kurang lebih tiga hari lamanya, kedua belah pihak ini saling bertukar tembakan pelontar.

BACA JUGA:Keutamaan Surah Al-Hajj yang Jarang Diketahui Umat Muslim, Bukan Hanya Amalan Cari Jodoh Saja!

BACA JUGA:Teh Kombucha Asal China, Halalkah Dikonsumsi Umat Muslim? Simak Penjelasan Berikut

Peristiwa pengepungan Kota Amorium oleh Khalifah Al-Mu’tashim yang terjadi pada bulan Ramadhan ini berlangsung selama 11 hari hingga akhirnya Kota Amorium pun menyerah.

Dalam usaha pembukaannya, dikatakan dalam riwayat sejarah bahwa Khalifah Al-Mu’tashim menggunakan kulit kambing untuk menimbun parit.

Khalifah Al-Mu’tashim memerintahkan tentaranya guna menumpuk kulit kambing di parit yang menghalangi kaum muslimin memasuki kota.

Peristiwa ini tentu menjadi pelajaran bagi seluruh umat islam bahwa kaum muslimin adalah bersaudara karena keterikatan iman yang sama.

BACA JUGA:4 Kontribusi Perempuan Muslimah dalam Perbaikan Masyarakat, Yuk Simak Ada Apa Saja?

BACA JUGA:Maksimalkan 4 Peran dan Tanggung Jawab Muslimah, Makin Shalihah di Bulan Ramadhan Penuh Berkah

Harga diri seorang muslimah menjadi spirit yang membuat Khalifah Al-Mu’tashim memberangkatkan 80 ribu pejuang ke Amorium.

Persaudaraan antar sesama muslim ini jelas-jelas diterangkan oleh Allah SWT lewat firmannya dalam QS. Al-Hujurat : 10.

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” QS. Al-Hujurat : 10.

Ayat ini juga ditegaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits, dari Nu’man bin Basyir dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).” HR. Bukhari dan Muslim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: