Khalifah Al-Mu’tashim, Pemimpin Sejati yang Merespon Teriakan Muslimah dan Berujung Penakhlukkan Kota Amorium

Khalifah Al-Mu’tashim, Pemimpin Sejati yang Merespon Teriakan Muslimah dan Berujung Penakhlukkan Kota Amorium

khalifah al-mu’tashim menakhlukkan kota amorium--

Ia mengirim seluruh pasukannya untuk menyelamatkannya dan menjadi contoh terkenal seorang pemimpin Muslim yang membela Islam dan kehormatan umat Muslim.

Peristiwa penakhlukkan Kota Amorium terjadi pada 6 Ramadhan 223 Hijriyah dan merupakan salah satu prestasi gemilang kekhalifahan islamiyah.

BACA JUGA:Sudah Tahu Belum ‘Mission Impossible‘ yang Terjadi Dalam Sejarah Islam? Simak Kisahnya yang Super Keren

BACA JUGA:Fun Fact Sejarah Pembangunan Ibu Kota Dakwah di Afrika Utara Pada 2 Ramadhan 51 Hijriyah

Pada bulan Ramadhan tersebut telah menjadi bulan izzah dan kekuatan yang justru menambah wibawa kaum Muslimin dihadapan dunia.

Kota Amorium ialah benteng terkenal Romawi Timur yang diakui kehebatan pertahanannya yang sangat kuat.

Sebenarnya pada saat itu, kaum muslimin tidak sepenuhnya berfokus pada penakhlukkan Kota Amorium ini.

Namun semuanya berubah ketika seseorang datang membawa kabar kepada Khalifah Al-Mu’tashim, Pemimpin Negeri Abbasiyah di Baghdad.

BACA JUGA:Tadabbur Sejarah di Ramadhan Pertama, Kisah Tragis Ketika Pasukan Mongol Menghancurkan Kota Bukhara

BACA JUGA:Sejarah Awal Umat Islam Jalani Kewajiban Puasa: Hanya Boleh Makan & Minum Setelah Berbuka Sampai Salat Isya

Ia datang membawa kabar dengan mengatakan, “Wahai Khalifah, aku baru saja pulang dari Kota Amorium. Disana aku melihat seorang wanaita Arab muslimah yang diarak keliling kemudian dijebloskan ke penjara dalam keadaan terdzalimi. Aku mendengarnya berteriak, “Waa Mu’tashima! Waa Mu’tashima!” (Tolonglah aku wahai Mu’tashim!)”.

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ada seorang wanita muslimah di Kota Amorium pada suatu hari.

Ia berjalan melewati pasar dan ada seorang laki-laki Romawi yang menggoda dan mempermainkannya.

Wanita itu terdzalimi dan kemudian berteriak, “Waa Mu’tashima!”, mendengar hal itu Khalifah Al-Mu’tashim pun bergegas menuliskan surat kepada penguasa Amorium.

BACA JUGA:Sejarah Shalat Tarawih dari Zaman Rasulullah SAW yang Banyak Alami Perubahan Dalam Jumlah Rakaatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: