Pria Kurus Ini Semua Kontennya Tentang Makan Besar, Netizen Debat Soal Logika Lambung

Meskipun menyelesaikan tantangan dengan mudah, Zermatt Neo tidak tahu apakah ini hal yang benar untuk dilakukan. 

BACA JUGA:Sedekah Makanan untuk Peziarah pada Puncak Haul dan Ziarah Kubro Ulama dan Auliya' Palembang

Zermatt Neo merasa sangat bersalah memasukkan banyak kalori ke dalam diri saya dalam waktu yang singkat.

Baru pada tahun 2015, ketika klien pelatihan pribadi menawarkan untuk mengedit rekamannya untuknya, dia mulai mengunggah video makanan secara ad hoc.

Saat video-video awal ini mendapatkan daya tarik, dia mulai menikmati perhatian yang dia terima. 

BACA JUGA:Waspada! Berikut Deretan Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan Buah Jeruk

“Hasilnya sangat adiktif. Setelah Anda melihat orang-orang terlibat dengan konten Anda dan mereka terpikat pada video Anda, Anda pasti ingin berbuat lebih banyak, ”katanya.

Namun, dia butuh tiga tahun lagi sebelum akhirnya dia membuat keputusan untuk pindah ke pembuatan konten makan kompetitif penuh waktu. 

Salah satu alasan mengapa dia memutuskan untuk mengambil risiko adalah ketika dia mulai mendapatkan tawaran untuk dibayar untuk makan di restoran.

"Saya menyadari Anda bisa mendapatkan uang tidak hanya dari YouTube tetapi dari iklan untuk orang atau restoran.

BACA JUGA:5 Jenis Makanan yang Dapat Dipanaskan Kembali Saat Sahur, Dijamin Lebih Praktis

"Saya tidak ingin mendekatinya dengan setengah hati jadi saya memutuskan untuk melakukan all-in dan mengejar pembuatan konten sebagai pertunjukan penuh waktu."

Itupun, itu adalah slog yang sulit selama beberapa tahun sebelum dia mencapai stabilitas keuangan sebagai pembuat konten. 

"Ketika Anda pertama kali memulai, Anda tidak melihat penghasilan besar untuk sementara waktu dan kecemasannya jelas tidak menyenangkan," dia merefleksikan. 

BACA JUGA:Waspada! Berikut Deretan Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan Buah Jeruk

Sumber: