Terfavorit di Netflix, Ini Perbedaan Live Action dan Animasi dari Avatar: The Last Airbender

Mereka juga belajar dari Master Pakku di Suku Air Utara. Namun, di live action Netflix, Water bending SCrool telah dimiliki keluarga Katara. Mereka juga tidak belajar dari Master Pakku.

4. Kisah Raja Api Sozin 

Selain dari pemangkasan alur cerita, pada versi live action Netflix  kisah latar belakang Raja Api Sozin diperlihatkan lebih panjang dan detail.

Backstory lebih dalam diceritakan, bagaimana motif Raja Api Sozin menyerang negara-negara lain dan keinginan untuk membunuh avatar serta membantai Kuil Udara.

5. Buku Catatan Zuko 

Cerita dimulai dengan kesetiaan pada inti cerita asli, ketika avatar Aang bertemu Katara dan Sokka di wilayah Suku Air Selatan.

Di awal cerita Aang juga ditahan oleh Zuko, meskipun hanya sebentar sebelum berhasil melarikan diri.

Namun, pada adaptasi live action Avatar: The Last Airbender, karakter utama meninggalkan kapal Zuko dengan glidernya, serta membawa buku catatan dari Zuko yang berisi informasi tentang avatar-avatar sebelumnya.

Hanya saja scena ini tidak ada dalam versi animasinya. Meski begitu alur dari live action ini dianggap lebih baik dan bisa mempersingkat durasi.

6. Penelusuran Lebih Karakter

Avatar: The Last Airbender--dok:Sumeks.co

Ada penambahan informasi tentang karakter seperti Azula dan Batalion 41 yang membuat cerita lebih kaya.

Dengan semua perbedaan ini, baik penggemar lama maupun baru memiliki banyak hal untuk dinantikan dalam kedua versi termasuk di Avatar: The Last Airbender.

Meskipun mereka mungkin memiliki preferensi masing-masing, kedua adaptasi ini menjanjikan pengalaman yang mendalam dan mendebarkan bagi semua penonton.

Lantas bagaimanakah keseruan petualangan dan perjalanan Aang bersama dengan kawanannya? Ayok saksikan keseruan dari  live action Avatar: The Last Airbender yang saat ini sedang tayang di Netflix.

Sumber: