Dugaan Oknum Dokter Spesialis Lakukan Pelecehan, Begini Respon IDI Sumsel
IDI Sumsel Berikan Respon Dugaan Oknum Dokter Spesialis Lakukan Pelecehan--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ketua Wilayah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dr Abla Ghani menyatakan tidak akan membela dokter berinisial MY yang dituduh melakukan pelecehan terhadap istri pasien jika terbukti bersalah.
"Jika terbukti bersalah Dokter MY, IDI tidak akan membela kesalahan. Selalu berpihak pada kebenaran, IDI menjunjung tinggi kode Etik dalam melayani pasien," ungkapnya pada Kamis 29 Februari 2024.
BACA JUGA:Dugaan Oknum Dokter Spesialis Lakukan Pelecehan, Begini Respon IDI Sumsel
Dalam hal ini Ketua IDI Sumsel menegaskan bahwa dugaan kasus pelecehan ini dianggap sebagai kasus dengan asas praduga tak bersalah, dan semua keputusan diserahkan kepada proses hukum yang berlaku.
"Kami mengutamakan praduga tak bersalah dalam kasus oknum Dokter ini hingga penyelidikan selesai dan terbukti dengan hukum yang berlaku," tegasnya.
BACA JUGA:Astaghfirullah! Ternyata Korban Asusila Oleh Oknum Dokter di Palembang Ini Kabarnya Sedang Hamil
Sementara, Ketua IDI Kota Palembang, dr Zulkhair Ali SpPD KGH akan memanggil oknum dokter terkait untuk konfirmasi.
"Majelis Kehormatan Etik Kedokteran akan menyelidiki permasalahan dugaan kasus pelecehan ini secara komprehensif," tukasnya.
Bahkan atas dugaan kasus tersebut, Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa turut berkomentar karena keresahan masyarakat Banyuasin dan Kota Palembang.
Dalam hal ini, Ratu Dewa meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus oknum Dokter MY yang diduga mencabuli dan melecehkan istri pasien yang sedang hamil.
Kejadian ini menyebabkan ketidaknyamanan dan ketakutan di kalangan masyarakat Palembang, sehingga mereka enggan mengunjungi rumah sakit.
"Saya mendukung sepenuhnya kepolisian dalam mengusut tuntas oknum dokter yang berperilaku tidak terpuji terhadap pasien, sehingga menciptakan ketakutan warga Palembang untuk berobat di rumah sakit," ungkapnya kepada saat dikonfirmasi pada Rabu 28 Februari 2024.
Selain itu, Ratu Dewa juga meminta kepada Organisasi Kedokteran agar diharapkan bersikap proaktif dalam menanggapi peristiwa dan kasus yang sedang berlangsung.
"Saya berharap organisasi kedokteran juga ikut berperan aktif dalam menanggapi situasi ini," tegasnya.
Dalam situasi ini, Ratu Dewa mengingatkan pasien dan keluarga mereka untuk tetap waspada terhadap tindakan mencurigakan dari oknum Dokter, sehingga kejadian dugaan pecelehan serupa tidak terulang.
"Saya berharap semua pasien dan keluarganya selalu waspada terhadap perilaku Dokter atau perawat yang mencurigakan untuk mencegah kejadian serupa," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: