Diduga Kalah dalam Pemilu 2024, Caleg DPRD Jember Luapkan Emosi ke Anggota KPPS: Saya Minta Keadilan!

Diduga Kalah dalam Pemilu 2024, Caleg DPRD Jember Luapkan Emosi ke Anggota KPPS: Saya Minta Keadilan!

Jumadi, Caleg DPRD Jember Jawa Timur ngamuk karena menduga dicurangi dalam pemilu 2024--

SUMEKS.CO - Diduga kesal lantaran kalah dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Caleg DPRD Kabupaten Jember, mengamuk di Kantor Kecamatan Ajung, Jawa Timur.

Pasca Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari lalu, banyak Caleg dari berbagai daerah di Indonesia frustasi karena belum bisa menerima kekalahan.

Ya, hal itu turut dialami Jumadi, caleg DPRD Kabupaten Jember yang meluapkan kekesalannya kepada anggota KPPS setempat, Jumat 16 Februari 2024.

Dilansir dari video viral yang beredar di media sosial (medsos), dan terlihat Jumadi dengan kesalnya beberapa kali menggebrak meja di Kantor Kecamatan Ajung.

BACA JUGA:Server Ngadat, Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu di PPK Kayuagung Terhenti Beberapa Jam

"Ini nyata-nyata (suara) dicuri karena anggota KPPS juga tim sukses yang tidak ikut tes tiba-tiba masuk," ucap Jumadi sembari menggebrak meja.

Pria yang diketahui berasal dari Partai NasDem tersebut menuding bahwa adanya kecurangan pada saat penghitungan suara.

Berdasarkan keterangannya, Jumadi menyebut bahwa saat penghitungan suara, namanya tercatat pada plano hasil di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kendati, saat dicek dalam salinan rekapitulasi, namanya tiba-tiba tidak ada satupun yang mencoblos.

BACA JUGA:Waduh! Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu 2024 di Tingkat PPK se-Ogan Ilir Diskors, Ada Apa Ya?

Seperti contoh kata Jumadi, saat di TPS 35 dirinya mendapat 9 suara di Desa Kecamatan Ajung. Namun, saat penghitungan namanya tercatat 0 suara oleh KPPS setempat.

"Di TPS lainnya nyata ini ada 15 (suara) di plano besar tanda tangan semua. Plano kecil yang tanda tangan cuma satu namanya Yuyun. (Tanda tangan) yang lainnya diduga palsu," terang Jumadi.

Jumadi mencurigai jika suara yang memilihnya itu dijual oleh oknum tidak bertanggung jawab demi kepentingan pribadi.

“Saya menduga suara saya di TPS 35 dijual ke partai lain, itu sudah nyata karena anggota KPPS dari TPS 35 adalah tim sukses partai. Saya menduga mereka (anggota KPPS) tidak mengikuti prosedur," ujar Jumadi berapi-api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: